Soal Sosialisasi Pajak Lewat Kotbah Jumat, MUI Balikpapan akan Diskusikan dengan Ulama dan Tokoh Agama

Sekretaris FKUB Balikpapan HM Jailani

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Majelis Utama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan m,enyambut positif rencana sosialisi pajak melalui kotbah Jumat.

Sekretaris Umum MUI Kota Balikpapan Jailani mengatakan, akan mengundang kyai, tokoh agama, ulama maupun ustad untuk membicarakan hal tersebut.

Hal itu untuk memberikan pemahaman terkait pajak. Bagaimana manfaatkan pajak yang ditarik Pemerintah untuk kepentingan pembangunan secara umum.

“Mungkin kita juga akan undang tokoh-tokoh agama, para ustad yang mungkin nanti jadi penceramah, kita coba diskusi,” ujar Jailani.

“Kita tunjukkan nanti bagaimana kalau ada orang bayar sejuta aja itu larinya kemana aja, termasuk itu larinya ke fakir miskin itu ada,”

Menurutnya, semakin banyak warga membayar pajak ataupun taat pajak, maka negara akan semakin mandiri dan kuat dan berdampak pada kesejateraan masyaraklat.

“Kalau semakin banyak yang bayar tentunya semakin besar, tentu Negara harusnya itu bisa lebih mandiri, bisa lebih kuat, bisa lebih sejahtera, supaya yang bayar pajak semakin banyak,” ujarnya

“Karena yang bayar pajak masih sedikit, hanya segerlintir, 30 persen itu dari mana? Tentunya dengan pandangan yang berbeda mindset pajak itu dari kita untuk kita, apalagi uintuk anak cucu,”

Dia mengakui, selama ini memang sosialisasi pajak belum intens melibatkan kyai, tokoh agama, ulama maupun ustad. Karena rencananya sebelum ramadhan sudah dilakukan.

“Sudah ada, tapi belum intens, baru sekadar wacana umum. Nanti akan segera (di fasilitasi) . Iya nanti (bisa sebelum ramadhan),” ujarnya.

Kepala Kanwil DJP Kaltimra Simon Jaya menambahkan dalam waktu dekat mereka akan sosialisasi. Karenanya rencananya aka nada pertemuan MUI dengan tokjoh agama, ulama, ustad dan ornas Islam.

“Kebetulan MUI itu tanggal 13 Mei akan bertemu dengan ustad, ulama, ormas islam dan lembaga dakhwah . Kita ingin, kita ingin para ulama ini bicara juga tentang ekonomi menyambut Ramadhan dan Idul Fitri, mereka tahu juga kondisi ekonomi kita,” ujarnya.
.
“Nanti kita siapkan agenda dengan pajak. Kalau kekuatan ini bersatu, pemerintah, para ulama dan segala macam, Indonesia pasti lebih maju.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.