Soal Warga Pilih-pilih Vaksin, Gubernur Kaltim : Gak Ada, Itu Cerita Mati

Vaksinasi anak sekolah

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Belakangan kabarnya ada warga memilih-miluh vaksin Covid-19, Gubernur Kaltim Isran Noor langsung bereaksi. Dia menyatakan, hal itu tidak benar.

Hal itu disampaikan Isran Noor saat menghadiri pemberian santunan bagi anak-anak yang orangtuannya meninggal karena covid-19, di Balai Kota Balikpapan pada, Jumat (27/08/20210>

“Gak ada, itu cerita mati saja, cerita mati,” ujarnya singkat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty sebelumnya, menyatakan, selalu menyampaikan ke masyarakat terkait jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi.

Khususnya jika vaksin yang akan disuntikkan jenis AstraZaneca. Masyarakat diberikan kebebasan jika menolak. Namun vaksinasi dilakukan sesuai dengan nomor urut yang telah mendaftar.

“AstraZaneca baru tiba belakangan ini baru tiba, jadi kita akan sosialisasikan dulu ke masyarakat, jika ada yang menerima silahkan. Kita akan buka sesuai nomor urut,” ujar Rabu (25/08/2021)

“Nomor urutnya tetap kita ikuti, jika ingin mundur dari situ ya gak apa-apa tapi kita tetap memberikan kesempatan kita tidk membongkar urutan yang sudah ada,”

Bagi yang menolak maka harus mendaftar ulang untuk jenis vaksin yang lain. Karena sebelum membuka pendaftaran akan diumumkan terlebih dahulu jenis vaksin yang akan disuntikkan.

“Nanti kita buka kembali untuk mendaftar kembali yang sinovac. Jadi kita akan umumkan merknya saja,” ujarnya

Berbagai merek vaksin COVID-19 yang ada di Indonesia, dari mulai vaksin CoronaVac, hingga Moderna dan Pfizer dipastikan aman dan berkhasiat untuk masyarakat. Pemerintah juga memastikan akan selalu mengawasi proses vaksinasi di seluruh Indonesia.

“Semua vaksin yang saat ini ada di Indonesia sudah melalui kajian dari BPOM dan sudah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Atau Emergency Use Authorization (EUA) serta selalu dilakukan pengawasan,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Kamis (26/8/2021).

Saat ini terdapat enam merek vaksin yang tersedia di Indonesia, yaitu vaksin CoronaVac (vaksin jadi dari Sinovac), Vaksin COVID-19 (vaksin hasil olahan Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac) vaksin Astrazeneca, vaksin Moderna, vaksin Sinopharm, dan vaksin Pfizer. Semua vaksin ini dipastikan aman untuk masyarakat.

Oleh karena itu, Johnny meminta masyarakat tidak perlu berbondong-bondong mencari merek vaksin tertentu. Menunda vaksinasi hanya karena merek akan membahayakan diri dan orang lain karena risiko sakit berat bila terkena COVID-19 akan semakin tinggi.

“Segera vaksin sebelum terlambat dan selalu disiplin protokol Kesehatan. Virus COVID-19 adalah ancaman yang nyata dan ada di mana saja. Vaksinasi penting untuk membuat diri kita terlindungi dan mengurangi risiko sakit berat apabila kelak terpapar COVID-19,” tegas Menkominfo.

Menkominfo menjelaskan, pemerintah memastikan semua vaksin COVID-19 yang ada di Indonesia efektif melawan berbagai varian virus corona termasuk varian delta.

Menurutnya, belum ada bukti ilmiah ataupun jurnal medis yang menunjukkan vaksin-vaksin seperti Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, atau Moderna tak efektif melawan varian delta.

Johnny memaparkan, evaluasi efektivitas vaksin COVID-19 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi COVID-19, serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.