Sri Mulyani Sebut Lonjakan Inflasi dan Kebijakkan Moneter Global Jadi Tantangan Ekonomi Indonesia
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pasca pandemi COVID-19, dua tantangan besar lain yang perlu terus diwaspadai dan antisipasi.
Sri Mulyani mengatakan, dua tantangan itu yaitu lonjakan inflasi global, akibat perang Rusia-Ukraina, dan percepatan pengetatan kebijakan moneter global, khususnya di Amerika Serikat
“Perang Rusia-Ukraina juga telah menyebabkan disrupsi sisi produksi/supply yang sangat besar, sehingga mendorong kenaikan ekstrem tinggi harga-harga komoditas global. Harga minyak mentah terus-menerus berada pada kisaran 100 dolar AS per barel,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu lanjut Sri Mulyani, tantangan yang dihadapi dalam proses pemulihan ekonomi yakni faktor global baik dari sisi geopolitik, ekonomi dan keuangan yang sangat kompleks dan dinamis harus segera diantisipasi
“Dalam World Economic Outlook April, IMF memproyeksikan melambatnya pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 pada tingkat 3,6 persen, turun signifikan 0,8 poin persentase dari proyeksi di Januari 2022,” ujarnya
Kendati begitu dia mengapresiasi keberhasilan dalam terkait mengelola pandemi yang begitu sulit. Khususnya dalam beberapa kebijakkan dalam rangka pencegahan COVID-19 yang tidak mudah.
“Pilihan kebijakan menjadi sangat sensitif dan tidak mudah. Namun dengan berbekal kebersamaan dan keberhasilan kita semua dalam mengelola pandemi yang begitu sulit,” ujarnya
“Kita berharap dan sekaligus percaya bahwa Indonesia akan mampu menghadapi tantangan baru yang berbeda dan sangat kompleks ini. Dalam mengantisipasi eskalasi risiko global terutama dalam menghadapi.”
BACA JUGA