Stefano Lilipaly, Bikin 17 Asist dan 11 Gol Tapi Tak Dilirik Timnas Indonesia

Stefano Lilipaly / twitter Borneo FC

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pada perhelatan Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, nama Stefano Lilipaly menjadi paling banyak dibahas pengamat dan para pecinta sepak bola nasional.

Pasalnya, pemain berusia 34 tahun itu, tampil gemilang musim ini, tapi sayangnya tak dilirik pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Sebagian pecinta sepak bola nasional menyayangkan kebijakan pelatih asal Korea Selatan itu.

Mantan pemain Utrecht klub asal Belanda itu, menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang paling subur di liga 1. Bahkan hingga pekan ke-30, pemain Bernama lengkap Stefano Jantje Lilipaly telah mencetak 11 gol.

Fano demikian sapaan akrabnya, bahkan mengalahkan penyerang yang menjadi langganan Timnas Indonesia, seperti Ramadhan Sananta, Hoky Caraka, Diman Drajad, Witan Sulaiman hingga Dendy Sulistyawan.

Pemain kelahiran 10 Januari 1990 itu sangat berkontribusi bagi Borneo FC yang kini kokoh di puncak klasemen sementara liga 1 dengan  mengoleksi 70 poin, meraih 21 kemenangan, 7 kali imbang dan 2 kali menelan kekalahan.

BACA JUGA

Stefano Lilipaly / Borneo FC

Hebatnya lagi, pemain yang bisa menempati posisi sayap kiri, gelandang serang, playmaker hingga striker itu, menjadi terbanyak penyumbang assist dengan 17 kali dari 29 pertandingan yang dia diturunkan.

Suami, Carmen Rowena Lumanauw itu bahkan mengalahkan pemain Persis Solo Alexis Nahuel Messidoro yang menciptakan 12 asist, Francisco Israel Rivera Davalos Henry pemain Madura United dengan 10 asist, lalu Matias Mier Codina pemain Bhayangkara FC dengan 9 asist dan Taisei Marukawa juga 9 asist.

Pemain berdarah Ambon – Belanda itu sejatinya pernah dipanggil Shin Tae-yong pada Mei 2022, ketika pertandingan internasional menghadapi Bangladesh dan Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.

Setahun berikutnya, pemain yang sempat bermain di J. League Division 2, Consadole Sapporo pada 2014 itu, juga dipanggil Shin Tae-yong dalam dua pertandingan internasional menghadapi Burundi, menggantikan Egy Maulana Vikri yang mengalami cidera.

Sebelumnya, dikutip dari laman PSSI, Shin Tae-yong mengungkapkan, alasannya tidak memanggil pemain dengan nomor punggung 14 di Borneo FC itu karena dianggpnya tak memiliki fisik yang baik saat di Timnas Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.