Stok 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong Terancam Kadaluarsa
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyoroti stok vaksin gotong royong sebanyak 3,2 juta dosis yang hingga kini baru digunakan sekitar 300 ribu dosis.
Andre Rosiade mengatakan, sejak 2021 sudah mengingatkan pemerintah terkaot stok vaksin yang bernilai kurang lebih Rp 400 miliar yang dikelola PT Bio Farma (Persero).
Pasalnya kini, Bio Farma resmi mempunyai vaksin produksi sendiri bersama IndoVac. Sampai 2023, vaksin buatan dalam negeri tersebut direncanakan diproduksi 20 juta dosis.
“Sejak awal tahun lalu saya mengingatkan soal stok vaksin Gotong Royong,” kata Andre dilasnir dari laman DPR
Dia mengkhawatirkan, vaksin tersebut akhirnya akan expired ataupun kadaluarsa hingga mubazir jika tak digunakan. Bahkan bisa jadi temuan BPK karena rugikan keuangan negara.
“Ini pasti tahun 2023 barang jadi expired, tidak terpakai. Pasti jadi temuan BPK dan akan jadi kerugian negara,” ujarnya
Karenanya dia menguslkan, rapat gabungan Komisi VI, Komisi IX, dan Komisi III dengan mengundang PT Bio Farma, Kemenkes RI, KPK membahas sisa vaksin Gotong Royong Sinopharm sejumlah 3,2 juta dosis yang akan expired tahun 2023 mendatang.
BACA JUGA