Stok Bahan Pokok Aman, Tapi Daya Beli Masyarakat Turun hingga 50 Persen
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan stok kebutuhan pokok aman, meski ditengah pandemi covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Arzardi Rahman.
Dia mengatakan, telah mengecek langsung ke distributor untuk memastikan ketersediaan pasokkan bahan pokok. Bahkan setiap bulan para distributor selalu melaporkan ketersediaan st0k sembako. Sehingga terus terpantau.
“Jadi mereka distributor melaporkan setiap bulan data persedian stok sembako, dari situ kita bisa pantau,” ujar Arzaedi.
Disaat stok sembako aman, namun justru daya beli masyarakat yang terlihat menurun dratis sejak pandemi covid-19 . Hal itu bisa dilihat ditingkat distributor pedagang sudah membatasi sejak Maret lalu, bahkan hingga 50 persen.
“Biasanya rata-ratanya 80-100 persen, tapi sejak bulan Maret lalu, distributor mengaku penjualan menurun,” ujarnya.
Daya beli masyarakat yang menurun membuat distributor dan pedagang merugi. Karena stok yang melimpah. Sementara jika habis maka akan membusuk, seperti bawang. Sementara stok hanya bisa paling lama 3 bulan.
“Karena daya beli masyarakat yang menurun, jadi mereka takut pasokkannya justru bisuk. Karena kan hanya bisa stok 2-3 bulan saja,” ujarnya.
Sementara rata-rata bahan pokok didatangkan dari luar daerah, seperti Pulau Jawa dan Sulawesi. Sehingga imbasnya harganya bisa tiba-tiba melonjak. Karena tergantung dari daerah penghasil, jika gagal panen.
“Kemungkinan harganya naik dan turun memangtergantung daerah penghasil, karena rata-rata dari luar Balikpapan,” ujarnya.
BACA JUGA