Stok Darah Golongan O Menipis

IWSS Bersatu donor darah di kantor PMI Klandasan, Jalan Jendral Sudirman (18/2/2016)

BALIKPAPAN , Inibalikpapan.com – Usai ramdahan dan lebaran, stok darah O di Kantor Palang Merah Indonesia (PMIK) Kota Balikpapan menipis.

Hal itu kontras dengan permintaan atau kebutuhan darah yang tinggi karena rata-rata mencapai 50 kantong setiap harinya. Demikian disampaikan Humas PMI Balikpapan, Mindo Limbong

Dia mengatakan, menipisnya stok darah golongan O tersebut, bukan saja karena tingginya jumlah perminaatn. Namun juga karena jumlah pendonor juga sedkit, usai ramadhan dan lebaran.

“Awalnya stok cukup pada dua bulan sebelum puasa kemarin, tapi mulai terbatas dan akhirnya menipis saat sepekan sebelum lebaran. Cuma berkisar 15 kantong saja, sementara kebutuhan sehari bisa 50 kantong,” ujar Mindo Limbong

Kendati begitu, Mindo yakin beberapa hari kedepan stok darah golongan O akan kembali normal. Saat ini, PMI kini harus melakukan jemput bola secara mobile agar bisa memenuhi ketersediaan darah.

“Tapi kami yakin ke depan akan kembali normal, itu harapannya, sehingga stok cukup untuk permintaan,” ujarnya

PMI Balikpapan juga mengeluarkan imbauan agar para pendonor rutin kembali mendonorkan darahnya. Termasuk untuk masyarakat yang tidak pernah melakukan donor darah.

“Kebanyakan perusahaan juga akan menjadwalkan donor darah massal di bulan ini. Kalau relawan, silakan datang ke PMI mulai pukul 10 pagi,” ujarnya.

“Jika kebutuhannya mendesak, kami bersama keluarga pasien juga mencari pendonor saat itu juga dengan menginformasikan misalnya ke grup di aplikasi Whatsapp,” .

Dia menambahkan, PMI juga harus menyediakan darah bagi 16 rumah sakit, klinik, dan puskesmas di Balikpapan termasuk lembaga kesehatan di Samboja Kukar dan di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

“Makanya stok darah kami tidak boleh habis dan caranya dengan memenuhi permintaan donor darah massal baik perusahaan maupun instansi militer dan pemerintahan,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.