Stok Kedelei di Kaltim 47 Ton, Cukup untuk 3 Bulan Kedepan
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim meminta masyarakat tak khawatir. Karena stok kedelei mencukupi hingga tiga tahun kedepan.
“Daya tahan stok kedelai kita masih aman hingga tiga bulan ke depan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi HM Yadi Robyan Noor dilansir dari instagram Provinsi Kaltim
Menurutnya, saat ini stok kedelei di Kaltim sekitar 47 ton. Sedangkan kebutuhan perbulannya mencapai 15 ton. Kota Balikpapan, Bontang Berau tertinggi permintaan kedelai di Kaltim.
Harga kedelei merangkak naik, akibat impor dari maerika Latih khususnya Brasil dan Argentina terganggu. Pasalnya, produksi kedelei juga mengalami penurunan 50 persen.
Disamping juga akibat impor China yang meningkat untuk mendukung peternakan babi. Sementarea produksi kedelei dalam negeri sejauh ini juga belum mencukupi.
Kata dia, Gubernur Isran Noor telah melaporkan kondisi itersebut ke Menteri Pertanian agar segera ada solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk pemenuhan kedelai Indonesia, termasuk Kaltim.
“Stok kedelai insya Allah stabil. Terpenting, masyarakat konsumsi tempenya tetap normal sesuai kebutuhan, tidak berbelanja secara berlebihan,” ujarnya
Pasokan kedelai secara nasional 95 persen dipenuhi dari impor, sedangkan di Kaltim sekitar 85 persen impor, sisanya lokal.
Sedangkan pantauan di pasar tradisional di Kota Samarinda harga tahu dan tempe masih normal yakni Rp 5.000 untuk ukuran kecil dan Rp 15.000 untuk tempe ukuran besar.
.
Begitupun stok daging sapi juga masih sangat aman baik daging impor maupun lokal. Stok daging masih cukup untuk 2,9 bulan. Stok daging tersedia 4.400 ton, sedangkan kebutuhan per bulan di Kaltim sekitar 1.555 ton.
.
“Soal harga percayalah dengan kami. Kami coba menahan terus agar tidak terjadi lonjakan harga yang tidak wajar,” pungkasnya.
BACA JUGA