Stok Minyak Goreng Melimpah, Ketua Aprindo Duga Ada Penimbunan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua UmumAsosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mensinyalir kemungkinan adanya penimbunan minyak goreng.
Pasalnya, saat Pemerintah menetapkan harga eceran teringgi (HET) justru terjadi kelangkaan minyak goreng. Ketika HET dicabut, minyak goreng justru melimpag di di retai maupun toko modern.
“Tentunya saat ini kita berharap pihak berwajib atau pihak berwenang dapat menuntaskan penelusurannya,” kata Roy dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Menurutnya, meski harga ekspor CPO tinggi, namun kebutuhan domestik tetap yang prioritas. Apalagi minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan masyarakat.
“Paradigma yang baru bahwa di satu sisi memang kita ketahui harga ekspor CPO tinggi tapi bukan berarti tidak komit terhadap situasi atau kondisi. Kebutuhan domestik ini tentunya menjadi yang utama dan terutama,” tuturnya.
Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lufti justru kaget saat melihat stok minyak goreng di di ritel modern TipTop di Rawamangun melimpah di rak penjualan.
“Banyak banget. Terus sudah tidak ada yang mengantri lagi, jadi bebas sekarang mau beli berapa saja,” ujarnya.
Mendag Lutfi lantas menemui salah satu pembeli minyak goreng di pasar itu. “Boleh beli dua sekarang, beli tiga juga boleh bu,” kata Mendag Lutfi kepada salah satu pengunjung.
Saat ini, ujar Mendag, masyarakat tidak lagi berebut minyak goreng karena stok di pasar ritel modern sudah banyak sehingga tidak perlu pembatasan.
“Sekarang permintaan toko itu berapapun sudah bisa dipenuhi 100 persen, saya sudah melihat bahwa ketersediaannya cukup dan banyak,” kata Mendag Luthfi.
Hal ini berbanding terbalik dengan beberapa hari lalu, kala minyak goreng sangat sulit ditemukan di pasaran. Bahkan, pembelian dibatasi maksimal hanya dua liter.
BACA JUGA