Sudah 90 Persen, Persiapan Forum Investasi Zona ALKI II 2023
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan kesiapan untuk pelaksanaan Forum Investasi Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II atau ALKI II Zone Investment Forum 2023.
“Kesiapan kita sudah diatas 90 persen,” kata Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin usai memimpin rapat di Balai Kota Balikpapan, Jumat (20/10/2023).
Muhaimin menjelaskan, berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh panitia baik dari event organizer dan sekretariat dari DPMPTSP Kota Balikpapan semua persiapan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan jadwal.
“Semua sudah on the track, sesuai dengan schedule, tinggal pelaksanaan saja, mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Tapi memang, menurut Muhaimin, ada beberapa yang harus dipastikan lagi khusus untuk narasumber. Saat ini yang sudah pasti setelah dikoordinasikan yakni dari Kementerian Perekonomian, Konsulat Jenderal Australia dan OIKN. Dan saat ini yang masih diupayakan adalah dari Korea Selatan.
“Kalau Korsel itu tidak hadir tadi baru saja konfirmasi INSA siap,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan Murni menambahkan, dari sejumlah narasumber yang hadir, untuk OIKN itu akan menyampaikan terkait investasi di wilayah IKN.
Kemudian untuk dua kedubes itu terkait dengan potensi investasi di ALKI II, dari sisi perspektif Korea Selatan dan Australia.
“Kenapa kita melibatkan Korea Selatan karena selama ini mereka membantu kita dalam proses pembangunan IKN. Baik dari kajian smart city maupun pengembangan perkotaannya. Kemudian untuk Australia, itu karena dia adalah wilayah ujung dari ALKI II, yang merupakan wilayah paling selatan. Australia termasuk yang dilirik oleh pemerintah pusat untuk pengembangan di wilayah IKN,” jelasnya.
Sedangkan, untuk perwakilan dari INSA akan hadir mewakili praktisi yang akan menyampaikan terkait tantangan usaha di ALKI II.
Lalu, untuk Kementerian Perekonomian akan menyampaikan terkait dengan kebijakan potensi investasi di ALKI II.
Selain itu, Kepala Bidang penanaman modal DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu) Kota Balikpapan Elok Selvia menuturkan, dari informasi yang diterimanya, bahwa seluruh perwakilan DPMPTSP di seluruh provinsi akan hadir. Namun untuk Gubernur itu yang mengkonfirmasi baru Gubernur Sulawesi Barat, NTB, Gorontalo dan kemungkinan itu
Gubernur Kalteng akan hadir. Sisanya kami masih menunggu konfirmasi.
“Khusus untuk kabupaten kota kita mengundang kabupaten kota yang memiliki IPRO, yang kita apresiasi pada tanggal 25 September kemarin,” tambahnya.
Sebelumnya, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan menggelar Investment Project Ready to Offer (IPRO) Award 2023 ALKI II Zone Investment Forum, Senin (25/9/2023) di Hotel Grand Jatra Balikpapan. Ini adalah rangkaian malam puncak ALKI II Zone yang bakal diselenggarakan 24-29 Oktober nanti.
Pada kegiatan tersebut Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyambut perwakilan dari daerah-daerah ALKI II lainnya yang hadir. Ia menyampaikan, pada era globalisasi ini terjadi perubahan cepat pada pergerakan modal.
“Kondisi geografis Kalimantan Timur sangat strategis, itulah kenapa ada investment forum ini. Dilalui ALKI II, yang menjadi jalur perdagangan kedua setelah ALKI I. Selama ini perdagangan asing dari luar kerap lewat Selat Malaka. Sekarang di sana sudah terjadi pendangkalan dan crowded. Juga terjadi beberapa perompakan di sana,” jelasnya.
Inilah mengapa ALKI II ini bisa jadi pilihan lain. Setelah Kalimantan Timur ditetapkan menjadi ibu kota negara, jalur ALKI II makin menarik banyak pihak. Sehingga ini penting dimanfaatkan. Padahal menurutnya sejak dulu potensi sudah ada di ALKI II.
“Segitiga emas perdagangan Sulawesi dan Kalimantan. Kami sebut Mabalu. Segitiga Emas yang memiliki potensi strategis mengelola Selat Makassar. Mamuju – Balikpapan – Palu. Konsep ini dilahirkan karena emang sudah terlihat potensi di Selat Makassar. Hampir 90 persen komunitas yang masuk di Kaltim dan Sulawesi lewat laut,” jelasnya.
Maka saat ditetapkan sebagai ibu kota negara, potensi ini dilanjutkan. Yang kemudian juga melibatkan daerah-daerah lain yang dilalui ALKI II.
Untuk diketahui, IPRO adalah potensi investasi yang dibuat dokumennya. Sehingga para investor, saat hari puncak, jika ingin investasi yang ada di IPRO ini sudah clean and clear. “Tinggal bangun. Ini yang kami tawarkan ada 15 IPRO saat hari puncak ALKI II Zone. Tapi nanti jika investor bertemu dan ada potensi lain dipersilakan,” tutur Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi.
IPRO Award ini memnag dokumen yang biasa dibuat DPMPTSP. Tapi kali ini dokumen tersebut dikurasi. Dikimkan kepada Kementerian investasi untuk dinilai bersama dengan Bank Indonesia. Sehingga tim penilai memang ada dan bukan dari Balikpapan.
Balikpapan menjadi salah satu daerah yang IPRO-nya dinilai bersama daerah-daerah lain. Balikpapan dari Kalimantan Timur mendapatkan juara ketiga pada IPRO Award ini. Sementara juara kedua adalah Polewali Mandar, Sulawesi Barat dan juara kedua Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Mereka (penilai) melihat dari dokumen tersebut mulai dari sisi luas lahan, potensi keuntungan, nilai investasi, bentuk kerjasama, dan informasi apapun yang dicari investor ada di IPRO ini,” katanya.
Seperti diketahui ALKI II Zone adalah supermarket yang menjual potensi investasi di daerah-daerah yang dilalui oleh Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Ini adalah cara agar daerah-daerah tersebut bisa bersama-sama menjual potensi daerah masing-masing daerah-daerah tersebut bisa bersama-sama menjual potensi daerah masing-masing, alih-alih sendiri-sendiri.
“Nanti yang beli adalah investor. Daripada Balikpapan dengan daerah lain jualan sendiri-sendiri. Kita undang investor bersamaan mau luar daerah maupun mancanegara,” ungkap Helmi.
Pelaksanaan ALKI II Zone Investment Forum nanti juga akan dirangkai dengan Nusakraf atau Nusantara Ekraf. Di sana nanti akan ada Expo UMKM dan Balikpapan Fashion Week yang mempertemukan desainer lokal dengan nasiona
BACA JUGA