Sudirman: Program Pendidikan Gratis di Kaltim Bisa Terwujud
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Sudirman, dosen di lima perguruan tinggi sekaligus Ketua Yayasan SMK Medika, memberikan pandangannya terkait Program Pendidikan Gratis yang diusung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji.
Menurut Sudirman, pendidikan gratis di Kaltim dapat terealisasi dengan memaksimalkan anggaran pendidikan dan dukungan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan di daerah tersebut. Ia menegaskan, dengan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD, program ini bukanlah sesuatu yang mustahil.
“Dari sekitar Rp4 triliun yang dianggarkan untuk pendidikan, jika sebagian digunakan untuk menutup biaya SPP yang totalnya sekitar Rp2,4 triliun, masih ada sisa anggaran untuk mendukung aspek pendidikan lainnya,” ujar Sudirman saat ditemui di SMK Medika Samarinda, Jumat (8/11/2024) sore.
Sudirman juga menyoroti peran sekolah swasta. Khususnya SMK, dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim. “Jumlah SMK swasta lebih banyak dibandingkan sekolah negeri, sehingga kontribusinya juga besar. Namun, tanpa dukungan pemerintah yang memadai, sulit bagi siswa untuk mencapai kualitas terbaik,” katanya.
Program Pendidikan Gratis yang diusung pasangan Rudy-Seno, lanjutnya, tidak hanya mengandalkan APBD. Tetapi juga mengoptimalkan CSR dari perusahaan-perusahaan di Kaltim.
Sebagai mantan pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Sudirman menilai bahwa gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Gubernur bisa berperan dalam memastikan CSR perusahaan tersalurkan dengan tepat, termasuk untuk pendidikan.
Berbicara soal beasiswa, Sudirman, yang juga pernah menjadi Ketua Program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC), menekankan pentingnya dukungan bagi siswa berprestasi. Di samping itu juga siswa kurang mampu agar lebih banyak anak Kaltim yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi tanpa kendala biaya.
“Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa dan kewajiban negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanpa pendidikan berkualitas, sulit bagi daerah atau bangsa untuk maju,” pungkasnya mendukung Program Pendidikan Gratis tersebut. (ADV)
BACA JUGA