Surati PSSI, Persiba Tolak Kompetisi Liga 2 Sistem Bubble
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Manajemen Persiba Balikpapan menyurati PSSI terkait hasil pertemuan daring dengan peserta liga 1 dan liga 2 yang digelar pada 3 Juni 2021 lalu.
Dimana dalam pertemuan itu ada beberapa poin yang disaampaikan yakni kompetisi akan digelar dengan menerapkan protocol kesehatan secara ketat danm tanpa dihadiri penonton.
Dari hasil pertemuan itu, Manajemen Persiba menyampaikan delapan poin penting khususnya untuk format maupun system kompetisi liga 2 musim ini.
Poin pertama, Persiba bersyukur kepolisian memberikan ijin untuk penyelenggaraan kompetisi. Setelah sempat dihentikan pada musim 2020 lalu.
Poin kedua, Persiba menolak konsep kompetisi dengan system bubble yang terbagi dalam enam grup dengan konsekwensi 8 tim akan terdegradasi dalam waktu singkat.
Persiba menilai hal itu tidak sepandan dengan masa persiapan tim dan pendaaan yang dikeluarkan klub untuk membiayai tim berlaga dalam kompetisi liga 2.
Poin ketiga Persiba mengajukan pelaksanaan kompetisi kiga 2 dengan system kompetisi penuh dengan mempertimbangkan fair play. Jika tidak memungkinkan maka kompetisi bias digelar dalam dua grup.
Poin keempat, dimasa pandemic covod-19 semua klub dalam mengalami krisis finasial, sehingga tidak seimbang jika liga 1 digelar dengan system kompetisi penuh dan liga 2 dengan sisten bublle.
Persiba menilai ada kesan lub peserta liga 2 seperti dianaktirikan atau mungkin anak tetangga yang tidak perlua perhatian dan kasih saying penuh selayaknya anak kandung.
Poin kelima Persiba sangat seuju pelaksanaan kompetisi liga 2 dengan protocol kesehatan yang ketat dan aman.
Poin keenam, jika dikiritisi durasi kompetisi liga 2digelar mulai Juli-Desember 2021 karena memang PT liga Indonesia Baru mengajukan ijinnya seperti itu.
Konsekwensinya adalah pemain-pemain di liga 2 yang telah selesai kompetisi akan menganggur sekitar 3-4 bulan menunggu selesainya liga 1.
Poin ketujuh, tentang drawing Persiba mengajukan agar digelar secara terbuka bukan virtual dan dihadapan notaris serta saksi yang sah.
Poin kedelapan Persiba ingin agar gagasan liga 2 memiliki perusahaan pengelola tersendiri bias direalisasikan. Seperti halnya PT liga Indonesia Baru di liga 1 , perusahaan ini mayoritas sahamnya akan dimiliki semua klub perseta liga 2.
BACA JUGA