Surplus Pasokkan Listrik, PLN Kalimantan Sasar Industri
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Setelah puluhan tahun Kalimantan kekurangan pasokan listrik, kini listrik di Kalimantan surplus. PLN Regional Kalimantan pun kini berupaya investasi yang masuk ke Kalimantan menggunakan listrik miliknya.
“Kami juga berharap, agar investasi listrik ini digunakan untuk hal yang bermanfaat. Bukan terbuang sia-sia. Tapi listrik dinikmati untuk hal yang produktif. Untuk itu, kami fokus mengincar segmen industri,” ujar Direktur PLN Regional Kalimantan, Syamsul Huda,
“Sekarang ini kita membangun dulu infrastruktur. Kalau dulu daya kita defisit. Sekarang sudah surplus. Kami harapkan investasi yang sudah dibangun ini benar-benar dimanfaatkan dan didistribusikan dengan baik,”
Sementara konsumsi listrik perkapita termasuk Kaltim masih rendah. Per kapita hanya 1.000 MWh per tahun. Kalau dibanding negara tetangga di Asia Tenggara semisal Malaysia perbedaaanya cukup signifikan. Malaysia sudah mencapai 4.000 MWh per orang per tahun.
Kemudian, rasio elektrifikasi di Kalimantan sebesar 92 persen. Masih ada 8 persen yang belum dialiri. Itu menjadi fokus PLN juga. Yang belum teraliri ini di daerah pedasaan yang sulit terjangkau. Dibagi per provinsi, Kaltim sudah 99,9 persen. Paling kecil di Kalteng yakni 94 persen.
Dari data yang dihimpun, penjualan tenaga listrik di Kalimantan meningkat 9,16 persen, atau bertambah 115 ribu pelanggan. Total pelanggan di Kalimantan sebesar 4,1 juta pelanggan dengan total listrik tersalurkan 5,1 juta MWh.
Dari roadmap pembangunan pembangkit, dari 2019 hingga 2028 total pengembangan pembangkit di Kalimantan berjumlag 4.324,9 MW. Saat ini total sistem Kalimantan, daya mampu mencapai 2.052 MW. Beban puncak 1.446,5 MW dan cadangan daya yang masih belum terpakai 605,5 MW.
Sebagai informasi, perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pelayanan (UIP) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimra) mengalami surplus pasokan listrik sebesar 500 MW
BACA JUGA