Syarat Fasyankes yang Melayani Vaksinasi Gotong Royong
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas kesehatan Kota Balikpapan hingga kini masih menunggu permohonan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta mengajukan permohonan untuk melayani vaksinasi gotong royong.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya betugas melakukan verifikasi dan menilai kelayakan fasilitas pelayanan kesehatan yang mengajukan melayani vaksinasi gotong royong.
“Bahwa tugas kami adalah merespon, fasilitas kesehatan swasta bermohon atau bersurat ke Dinas Kesehatan yang menyatakan, bahwa yang ingin melayani vaksinasi gotong royong,” ujarnya, Rabu (19/05/2021).
“Ketika mereka mengajukan maka kami akan menindaklanjuti dengan melihat ke lokasi memverifikasi kelayakan,” jelasnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menuturkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi fasilitas pelayanan kesehatan, seperti klinik ataupun rumah sakit agar bisa melayani vaksinasi gotong royong.
“Pertama apa mereka punya tempat (penyimpanan) untuk vaksin, yang kedua apakah petugas medisnya sudah ikut workshop pelatihan untuk vaksinator,” bebernya.
“Kemudian kami melihat P3K nya jika terjadi KIPI atau biasa kita sebut mini ICU, kemudian ruangan memadai atau tidak,” lanjutnya.
Kata dia, rumah sakit atau klinik swasta yang lolos verifikasi dan memenuhi persyaratan akan mendapatkan surat keputusan dari Dinas Kesehatan. Namun tidak lagi bisa melayani vaksinasi program pemerintah.
“Jika Dinas Kesehatan menyatakan memenuhi syarat maka kami menerbitkan SK dan mengeluarkannya dari SK Program (vaksinasi pemerintah) sebelumnya,” ujarnya.
Dia mencontohkan, jika sebelumnya rumah sakit Pertamina melayani vaksinasi program pemerintah, maka tidak akan bisa lagi. Jika mengajukan dan lolos untuk melayani vaksinasi gotong royong.
“Misalnya rumah sakit Pertamina jika memilih melayani vaksinasi gotong royong, tidak boleh lagi melayani vaksinasi program,” tandasnya.
Namun sejauh ini belum ada klinik ataupun rumah sakit swasta yang mengajukan untuk diverifikasi agar bisa melayani vaksinasi gotong royong. Begitupun belum ada perusahaan yang melapor akan gelar vaksinasi gotong royong.
BACA JUGA