TA Revamp Kilang Balikpapan Tidak Ganggu Suply BBM
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meskipun sedang berlangsung TA revamp Kilang Pertamina Balikpapan, pengolahan BBM terberjalan dan stok BBM ke masyarakat tidak terganggu. Pertamina Kilang Balikpapan memastikan suplai BBM untuk Patra Niaga tetap terpenuhi untuk kebutuhan ramadan dan lebaran.
Untuk kebutuhan BBM dari kilang terpenuhi karena kita punya stok, lebaran ini tetap jalan walaupun ada TA Revamp. Itu tetap terpenuhi ke teman-teman MOR,” ujar Area Manager Commrels & CSR PT KPI Balikpapan Dody Yapsenang, kepada Media Balikpapan, Jumat (22/3/2024).
Untuk stok BBM Dody mengatakan wilayah Kalimantan termasuk Indonesia timur masih bisa terpenuhi permintaannya. “Karenakan sebelum TA dihitung dulu, itu cukup sampai selesai TA sekitar 2 bulan dari 15 Februari,” katanya.
Dody yang akrab disapa Kaka Dody melalui media menyampaikan permohonan maaf selama TA Revamp, masyarakat terasa terganggu karena pihaknya tidak dapat mengawasi pekerjanya satu persatu.
“Baik itu pekerja kontraktor kami atau kontraktor lain. kami minta maaf kalau ada hal-hal kurang menyenangkan teman-teman yang di lapangan,” harapnya.
Dody menyatakan sejauh ini progres TA Revamp masih sesuai target karena itu menjadi target pusat termasuk untuk suply stok BBM melalui kilang Pertamina Balikpapan.
Pada kesempatan sama, Area Manager Commrels dan Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan pemenuhan kebutuhan BBM dan LPG, Kaltim di suplai dari Integrated Terminal (IT) Balikpapan dan FT Samarinda dan Jobber Berau .
Ketiganya merupakan merupakan TBBM yang mensuplai BBM dan LPG termasuk Avtur. BBM dan LPG didistribusikan ke 169 unit SPBU dan 108 unit Pertashop. Serta lebih dari 3.100 pangkalan LPG serta 2 AFT di Kalimantan Timur.
Baca juga :
Stok dan Penyaluran BBM Aman
Menurut Arya, saat ini kondisi stok BBM, LPG dan Avtur di wilayah Kalimantan Timur dalam keadaan aman.
“Stok IT Balikpapan, FT Samarinda dan Jobber Berau memiliki ketahanan stok Pertalite antara 8 – 12 hari akumulatif. Pertamax sekitar 14 – 18 hari, Solar sekitar 5 – 8 hari dan LPG sekitar 6 – 8 hari. Sedangkan ketahanan untuk bahan bakar pesawat udara yaitu avtur di AFT Sepinggan Grup dengan aneksasi AFT APT Pranoto dan AFT Kalimarau memiliki ketahanan hingga 6 – 14 hari akumulatif,” beber Arya di sela kegiatan buka puasa bersama dengan awak media di Balikpapan pada Jumat (22/3/2024).
“Ketahanan stok ini tentu akan terus bertambah seiring dengan distribusi stok BBM melalui kilang dan kapal Ship To Ship (STS) Balikpapan,”sambung Arya.
BACA JUGA