Tabung Gas PDAM Balikpapan Bocor, Warga Alami Mual dan Sesak Nafas

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Sebuah tabung gas berkapasitas 1000 kg, berisi klorin  milik PDAM mengalami kebocoran dan menyebarkan gas ke permukiman warga kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan, Kaltim pada Kamis malam (3/10).

Kebocoran diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.00 wita dan menimbulkan bau yang cukup pekat, sehingga sejumlah warga yang dekat dengan IPAM Damai lebih memilih mengungsi.

Ketua RT 34  Jalan Penggalang, Kelurahan Damai Prihono mengatakan kebocoran ini terjadi pada sekira pukul 21.00 wita. Dari informasi yang diperoleh ada kebocoran di tabung gas miliki PDAM Balikpapan.

“Bau menyengat sekali sehingga ada beberapa warga kalau nggak salah 7 KK mengungsi,” kata Prihono, Jumat (4/10/2019).

Keputusan warga mengungsi untuk menghindari sesuatu yang lebih buruk menimpa warga sekitar.  Bahkan sejumlah warga mengaku mengalami mual dan muntah-muntah.

“Warga kami mulai mencium bau gas dari jam 9 malam. karena bau gas membuat warga muntah-muntah, namun tidak ada yang sampai dilarikan ke rumah sakit,” ungkapnya.

Warga RT 34 Siswandi   mengetahui kebocoran gas  tercium pada hari Kamis  malam  sekitar pukul 08.00 Wita.

“Ada yang mengeluh sesak nafas, mual dan muntah-muntah,” ujarnya.

Sejumlah warga yang panik lebih memilih mengungsi yang lokasi aman dari kebocoran gas karena hingga Jumat dinihari (4/10) bau gas masih cukup menyengat. 

Pihak PDAM sudah mengambil langkah penanganan termasuk membagikan masker kepada warga Rt34 yang paling dekat instalasi PDAM IPA Damai karena hingga Jumat dinihari bau gas masih tercium.

Terhadap kejadian ini, PDAM Balikpapan membentengi gas dengan tehnik perisai air. Termasuk menutup tabung yang bocor dengan pasir. ” Karena dia sifatnya gas kita kasih perisai air, biar dia ketangkap air, kita juga memberi kapur agar klorin yang bebentuk gas jika bertemu kapur maka akan menjadi bentuk padatan,”jelas Direktur Tehnik PDAM Tirta Manggar Balikpapan, Arif Purnawarman (4/10/2019).

 Arif mengatakan tabung yang bocor ini adalah tabung yang  tidak terpakai dan sudah tersimpan selama dua tahun lamanya. “Ada safety valvenya mengalami korosi akhirnya terjadi kebocoran gas klorin yang dulu digunakan untuk membunuh kuman  di dalam air baku PDAM,” jelasnyas.

Pihaknya PDAM hanya bisa menunggu seluruh gas di dalam tabung habis sambil dilakukan penyemprotan air pada area yang bocor.

“Kapasitas tabung 1000kg, tapi sudah terpakai sebelum disimpa dan Karena kita tidak mengetahui berapa jumlah gas tersisa di dalam tabung maka kita tidak bisa memperkirakan sampai kapan kebocoran ini akan berlangsung,”tukas Arif. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.