Tahun Depan Giliran Perawatan Kilang Balikpapan I
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pertamina RU V Kalimantan telah menyelesaikan proses perawatan kilang (Turn Arround) sesuai waktu yang dijadwalkan selamat 40 hari sejak 6 Maret lalu.
Per 16 April kemarin, Kilang Pertamina Balikpapan II sudah mulai beroperasi penuh.
Selama masa turn around kilang Pertamina Refiery Unit V , Pertamina melibatkan 3500 orang yang bekerja selama 24 jam.
Start up kilang sudah dilakukan secara bertahap sejak 3 April lalu sesuai dengan standar operasi yang berlaku.
“Komitmen kami dalam turn around ini adalah untuk melaksanakan sesuai target tur around Excelent yaitu tepat waktu, tepat mutu da tepat biaya,” ujar GM RU V Pertamina Yulian Dekri (17/4/2017).
Perawatan berkala kilang dilakukan secara menyeluruh setiap 3 sampai 4 tahun dan bertujuan untuk menjaga performa produksi.
Di kilang Balikpapan kata Yulian terdapat dua kilang d yakni Kilang Balikpapan I dan Kilang Balikpapan II.
” Kilang Balikpapan II yang kita lakukan perawatan, yang berkapasitas 200 ribu barel. Insya Allah tahun depan dilakukan lagi turn arround untuk Kilang Balikpapan I yang berkapasitas 60 ribu barel,” jelas Yulian bersama jajara RU V.
“Tentu harus dilakukan perawatan terhadap mesin yang beroperasi 24 jam terus menerus selama beberapa tahun agar kinerjanya kembali kepada kondisi semula. Nanti akan dilakukan tes untuk mengetahui performa pasca turn arround,” sambungnya.
Dia menyebutkan ada eberapa paramater untuk menyatakan turn arround ini sukses atau berhasil dan dinyatakan dengan turn arround execellent. Diantaranya tidak adanya kecelakaan kerja yang merenggut korban jiwa, tidak ada kebakaran besar, tidak ada pencemaran lingkungan. Kemudian, turn arround execellent juga harus memiliki kualitas yang baik, tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan.
Kriteria itulah yang menentukan kesuksesan pelaksanaan turn arround. Sehingga ketika parameter itu sudah dipenuhi maka dilakukan perencanaan dengan kapasitas tinggi untuk mengetahui performa kualitas produksi.
Dalam TA kilang Balikpapan II terjadi insiden yang dialami dua pekerja saat melakukan perawatan di instalasi listrik di area gardu listrik Pertamina pada dua pekan lalu. Satu korban mengalami luka bakar dan satu hanya luka ringan.
“Pada waktu itu ada kejadian korslet listrik dan yang bersangkutan ada yang terbakar dan itu sudah nyatakan juga satu orang hari itu juga dinyatakan pulang tidak ada masalah dan satu lagi perlu perawatan lanjut di Jakarta,” terang Yulian.
Lebih jauh Yulian menjelaskan satu korban dipindahkan ke Jakarta karena di rumah sakit Jakarta kmemiliki barr unit (pendingin bagi penderita luka bakar) dibagian tangan dan leher.
“Setelah korban itu dibersihkan dan sebagainya diyakinkan tidak terinfeksi. Kalau disini tidak miliki itu dikhawatirkan terjadi infeksi,” jelasnya kepada media, kemarin.
Penjelasana kejadian ini disampaikan Yulian agar tidak terjadi pemberitaan yang simpang siur atas kejadian. “Dan ini sudah dijelaskan kepada polres kejadian itu. Jadi tidak ada yang meninggal. Kita tidak bisa tutupi apalagi zaman sekarang tidak bisa. Dan bagaimana kita sampaikan aspek HSE ini aspek paling penting apabila ada kejadian kita segera merespon dengan penanganan sebaik mungkin,”tukasnya.
Diketahui, Kilang Balikpapan memproduksi berbagai jenis bahan bakar seperti Premium, Pertamax, Solar, LPG, Jetfuel, Pertamina Dex dan berbagai produk lainnya. Bahkan Kilang Balikpapan menyuplai 26 persen BBM di Indonesia dan merupakan kilang terbesar kedua setelah Kilang Cilacap.
BACA JUGA