Tahun Ini Kebutuhan Hewan Kurban Diperkirakan 3 Ribu Ekor

Hewan kurban (merahputih.com)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memperkirakan, kebutuhan hewan kurban tahun ini, kemungkinan sama dengan tahun lalu. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan Yosmianto.

“Meski lagi situasi yang agak sulit tapi permintaan hampir sama seperti tahun lalu. Jumlahnya kebutuhan sekitar 3 ribu ekor,” kata Yosmianto

Yosmianto memastikan suplai sapi untuk kebutuhan hewan kurban tahun ini aman. Karena peternak sapi local yang melakukan penggemukan di sejumlah tempat di Balikpapan akan ikut menyedikan pasokan hewan kurban.

Menurutnya, dari hasil pendataann yang dilakukan, sapi yang diproduksi oleh peternak lokal tahun ini
mencapai kurang lebih 1500 ekor. Karenanya, dia meminta masyarakat tak khawatir, karena pasokkan terpenuhi.

“Populasi sapi kita untuk kurban ada. Sebagian besar memang untuk hewan kurban kalau dari kita (peternak lokal ) jumlahnya sekitar 1500 ekor. Ini tersebar di Balikpapan biasanya di wilayah utara dan timur, “ ujarnya.

Kata Yosmianto, karena sudah ada sekitar 1,500 sapi lokal, sisanya dipasok dari luar daerah seperti Sulawesi. Meski diakuinya, kemungkinan harga sapi lokal akan lebih mahal ketimbang sapi dari luar.
“Untuk harga memang bersaing dengan pedagang dari luar yang memang biasanya harga lebih murah, Karena peternak lokal memelihara tiga hingga empat bulan jadi costnya lebih mahal, “ imbuhnya.

Kendati begitu, Yosmianto berharap masyarakat Balikpapan lebih memprioritaskan membeli sapi lokal. Karena peternak lokal melakukan perawatan. Sehingga dari sisi kesehatan dan kualitas sapi lebih baik.

“Lebih bagus ya beli local karena sapi kalau selama pengiriman perawatan dan makannya jelek maka bobotnya bisa berkurang, sementara kalau lokal tetap dikasih makan rutin memang lebih terjamin kalau beli jadi peternak kita saya juga menghimbau kepada warga Balikpapan untuk membeli dari peternak Balikpapan, “ jelasnya.

Dia memastikan, akan melakukan pemeriksaan bagi seluruh hewan kurban sehingga layak. Hewan yang nantinya tidak layak sesuai hasil pemeriksaan akan diberi tanda dan dilarang dijual di Balikpapan.
“Kita juga memeriksa kesehatan hewan kurbannya kalau memang tidak layak kita tidak perbolehkan jual akan diberi tanda, jadi tidak layak tidak boleh dijual di Balikpapan, “ tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.