Tak Ada Peminat, Lelang Surat Suara Pileg dan Pilpres 2019 Gagal

Ketua KPUD Balikpapan Noor Thoha

BALIKPAPAN, Inibalikpapan –Lelang bekas logistik pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislative (pileg) yakni surat suara yang digelar KPU Kota Balikpapan dinyatakan gagal. Karena hingga batas waktu 27 Januari 2020 tak ada peminat.

Sekretaris KPU Kota Balikpapan Syabrani mengatakan, lelang tersebut, sebenarnya sudah dipublikasi melalui media maupun website KPU juga tak ada yang berminat. “Sudah dipublikasi tapi memang sepi peminat, tak ada yang mendaftar,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, kemungkinan sepinya peminat karena harga yang ditawarkan terlalu tinggi yakni Rp 700 per kilogram. Namun angka itu sebenarnya sama dengan di daerah lain. Bahkan saat lelang logisti pemilihan Gubernur Kaltim lebih mahal.

Lelang waktu logistik pemilihan Gubernur Kaltim per kilogramnya justru Rp 1.200. Sementara yang ditawarkan justru lebih murah karena hanya Rp 700 per kilogram. Sedangkan sebelumnya lelang Rp 1.200 kilogram.

Jika sebelumnya harga perkilo mencapai Rp 1.200, maka menjad Rp 700. Standar harga ini didapat berdasarkan harga tahun sebelumnya, saat lelang logistik pemilihan gubernur. Namun angka Rp 700 ini sesuai jika dibandingankan dengan kota lain.

“Karena di Paser saja Rp 500. Oleh karena itu kami mengambil patokan harga lelang tahun lalu. Sebelum ini kami tidak pernah mengalami gagal lelang. kemungkinan gagal lelang ini dikarenakan pihak ketiga merasa angkanya masih terlalu tinggi,” ujarnya.

Sementara untuk lelang bilik maupun kotak suara pileg maupun pilpres, harus ada rekomendasi KPU RI. Sedangkan lelang surat suara hanya rekomendasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) karena merupakan aset negara.

“Maka sesuai rekomendasi pusat kami baru bisa melelang surat suara. Sementara untuk bilik suara maupun kotak suara nya kami tentu masih harus menunggu rekomendasi berikutnya,” ujarnya.

“Itu harus melalui situ, karena ini merupakan dokumen negara. Dan harus mendapat persetujuan dari ANRI. Yang melakukan lelang adalah KPKNL Balikpapan. Nanti pun jika sudah lelang hasil lelangnya akan masuk ke mereka,”

Jika lelang jadi, kemungkinan uang masuk kas negara jika per kilogram masih Rp 1.200 maka yang dihasilkan Rp 62 juta. Sedangkan kalaiu per kilogram Rp 700, nilainya mencapai Rp 30 juta. “Karena pagunya segitu,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.