Tak Hanya Ikan, Harga Ayam Potong Ikut Naik

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Saat ini sejumlah kebutuhan terutama ikan dan ayam potong mengalami kenaikan di sejumlah Pasar di Kota Balikpapan.

Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, harga daging ayam ras di Kota Balikpapan mengalami kenaikan hingga 3,66 persen.

“Untuk kemarin harga daging ayam ras itu rata-rata Rp 38.300 dan hari ini Rp 39.700,” ujar Haemusri Umar kepada media, Rabu (24/7/2024).

Haemusri mengatakan, kenaikan harga ayam ras ini diduga akibat kenaikan harga pakan ternak hingga ketersediaan ternak yang terbatas.

Kendati harga daging ayam ras mengalami kenaikan, namun tidak berpengaruh dengan harga telur yang cenderung stabil.

“Untuk harga telur ayam ras rata-rata berada di Rp 33 ribu per kilogram sama seperti hari sebelumnya,” jelasnya

Begitupun untuk harga telur lainnya seperti telur bebek di Rp 3.100 per butir dan telur ayam kampung Rp 58 ribu yang juga masih stabil.

Sementara itu, untuk harga daging lainnya seperti daging sapi murni juga masih stabil di harga Rp 150 ribu per kilogram.

Adapun untuk harga beras kata Haemusri untuk di Kota Balikpapan juga masih stabil, seperti beras premium termahal untuk harga hari ini Rp 17.520 sama seperti hari sebelumnya.

Begitupun dengan harga beras premium termurah yakni Rp 17.320. Kemudian beras medium termahal Rp 15.160, dan beras medium termurah Rp 13.080.

“Untuk harga sayuran di Balikpapan banyak yang turun di hari ini,” ungkapnya.

Harga Sayur Turun

Dia menyebutkan seperti harga kangkung yang sempat dikatakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengalami inflasi, di Balikpapan justru turun hingga 8.00% per ikat.

“Yang turun drastis itu harga bayar, sebelumnya Rp 17.300 hari ini Rp 13.200. Kemudian harga sawi saat ini Rp 13.400, untuk harga sebelumnya Rp 15 ribu per ikatnya,” paparnya.

Sementara itu untuk kacang panjang mengalami kenaikan 1,82 persen atau Rp 200 perak. Lebih jelasnya bila kemarin harga per ikatnya Rp 11 ribu hari ini berada di harga Rp 11.200.

Masih Haemusri, untuk bahan pokok lainnya seperti cabe merah juga mengalami penurunan dari harga Rp 48.600 menjadi Rp 45.100.

“Cabe keriting juga turun dari Rp 50.100 menjadi 49.600, kemudian cabe rawit Rp 62 ribu menjadi Rp 60 ribu. Semua dalam hitungan per Kilogram,” sebutnya.

Lanjut Haemusri, kendati harga bersifat dinamis, namun tetap dibutuhkan swasembada, untuk itu perlu dilakukan koordinasi dengan daerah lain.

“Balikpapan ini adalah kota jasa, dan rata-rata bahan pokok ini didatangkan dari Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa,” katanya.

Di sisi lain, Haemusri mengatakan Penjabat (pj) Gubernur juga tegah berupaya menyiapkan lahan untuk swasembada khususnya swasembada beras.

“Saat ini kami belum tau persis itu berada dimana, tapi yang jelas Balikpapan tidak menutup kemungkinan mendapatkan sokongan produksi dari sana,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Networks

suara