Tak Maksimal, Anggota DPRD Balikpapan Soroti Sentra Industri Teritip

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan menyoroti pemanfaatan rumah produksi Sentra Industri Teritip (SIT) di Kecamatan Balikpapan Timur. 

Pasalnya keberadaan sentra ekonomi yang sudah terbangun sejak 2018 lalu belum bermanfaat secara maksimal. Terutama sebagai wadah pengembangan produk-produk pertanian, kelautan, dan perikanan bagi warga di timur kota minyak.

Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Pantun Gultom mengatakan pihaknya sangat mendorong dinas terkait dalam pengelolaan SIT yang berlokasi di Teritip. Terutama agar Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian menggelar beberapa kegiatan di SIT guna menarik minat masyarakat. 

Seperti menampilkan beberapa hasil industri melalui sentra fashion, kerajinan batik, percetakan, produk makanan dari 16 korbisnis yang ada di sentra tersebut.

“Kalau saya lihat SIT sangat berpotensi meningkatkan perekonomian. Kita ambil contoh kegiatan di Cihampelas Walk dikota Bandung Jawa Barat. Itu rutin setiap hari Sabtu dan Ahad untuk menarik pengunjung,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Menurut Pantun, pemerintah setempat perlu jeli menangkap potensi pengembangan ekonomi kerakyatan. Apalagi kota ini merupakan penyangga utama dari perpindahan Ibu Kota Negara (IKN). Bahkan data Dinas Pariwisata Kaltim menyebutkan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan domestik sebesar 3 kali lipat di tahun 2022 lalu. 

“Datanya wisatawan Kaltim sekitar 6 juta lebih di tahun 2022 lalu. Tentunya ini menjadi peluang bagi kita untuk menambah spot-spot wisata seperti yang ada SIT,” tuturnya lagi.

Selain itu, Pantun juga meminta Dinas Koperasi UMKM Dan Perindustrian Kota Balikpapan mengembangkan fasilitas akomodasi untuk pengunjung kawasan SIT. 

“Termasuk menjalin kerjasama dengan Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) di Balikpapan. Agar kegiatan tamu komersial yang masuk dapat mengagendakan kunjungan ke Sentra Industri Teritip,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.