Tanggapan Tokoh Masyarakat Pasca Kaltim Jadi Ibu Kota Negara
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Presiden Joko Widodo secara resmi telah memutuskan Kaltim menjadi lokasi Ibu Kota Negara baru yang terletak di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Keputusan itu mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat Kaltim. Bahkan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi membentangkan sepanduk ucapan terima kasih atas keputusan Presiden tersebut
Rizal mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim sudah sangat tepat karena sudah ditunjang dengan infrastruktur yang ada seperti jalan tol Balikpapan – Samarinda, Bandara Internasional dan Pelabauhan Karingau.
“Pemindahakan ini juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur lainnya,” ujar Rizal Effendi
Ketua Lembaga Adat Dayak Kaltim Eddy Gunawan menuturkan, warga Dayak sangat mendukung adanya rencana pemindahan ini ke Kaltim. Bahkan meminta pembangunan dilakukan tidak terlalu lama.
Ketua Umum Pengutus Pusat Gepak Abraham Ingan berharap, pemindahan Ibu Kota Negara jangan sampai membuat ketimpangan sosial karena akan banyak warga berdatangan ke Kaltim.
“Gubernur harus bisa membuat aturan yang berpihak terhadap warga asli Kalimantan,” ujarnya.
Kaltim dipilih menjadi Ibu Kota Negara berdasarkan atas pertimbangan risiko bencana minimal, lokasinya yang strategis ditengah-tengah Indonesia/ berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang yaitu balikpapan dan samarinda dan memiliki infrastruktur relatif lengkap dan telah tersedia lahan yang dikuasai pemerintah sebesar 180.000 hektar.
BACA JUGA