Tarif PDAM Mau Naik, DPRD Balikpapan Kritisi PDAM
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PDAM Balikpapan bersama pemkot sedang mengkaji kenaikan tarif PDAM sebesar 8-9 persen.
Dirut PDAM Haidir Effendi menyebutkan rencana kenaikan tarif air PDAM karena harus menyesuaian dengan biaya produksi PDAM yang setiap tahun meningkat.
“Lagi dihitung bersama. Kenaikan dibawah 10 persen,” tuturnya.
Hingga kini, PDAM baru dapat melayani 76 persen air bersih dari 600 ribu penduduk Balikpapan. Pemkot masih mengalami kendala dalam menyediakan air bersih.
“ Kendala air nggak ada. PDAM hanya operator. Yang menyediakan pemerintah,” katanya.
Dia menyebutkan kemampuan produksi PDAM saat ini hanya 1200 liter persegi. “Idealnya PDAM menyediakan 1800 liter per detik. Sedangkan jumlah sambungan 95.500. Nah yang disediakan pemerintah kota 900 liter sisanya air sumur bor,” bebernya.
Pada 2016 lalu ada 3000 sambungan air yang dikerjan PDAM namun daftar tunggu sambungan air sekitar 1900.
Terpisah Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Abdul Yajid meminta pemerintah menunda kenaikan tarif karena kondisi ekonomi yang masih memberatkan masyarakat.
“Kondisi defisit seperti sekarang sedikit banyaknya pasti berdampak ke masyarakat. Janganlah dinaikkan sampai signifikan begitu,” tandas Politisi PDI Perjuangan ini (14/2/2017).
Dia menyebutkan Komisi II akan segera melakukan pertemuan dengan PDAM Balikpapan untuk membahas rencana kenaikkan tarif air. Namun kalaupun naik, Yajid menyarankan tidaklebih dari 5 persen. Dengan syarat harus memperbaiki lebih dulu kualitas air yang masih dikeluhkan pelanggan.
“Jangan terburu-buru jika memang harus dinaikan, pelayanan harus diperbaiki dulu,” tandasnya lagi.
Keputusan untuk menaikkan tarif air dalam kondisi ekonomi belum stabil seperti sekarang ini dinilai kurang tepat. Apalagi jika melihat pada kualitas dan pelayanan air yang belum maksimal.
“Pelayanan harus diperbaiki dulu, baru memikirkan kenaikkan tarifnya. Wajar lah kalau perusahaan memikirkan profit, tapi ini kan pelayanan belum maksimal. Harusnya maksimalkan dulu pelayanan, setelah pelanggan merasa puas, baru memikirkan kenaikan,” jelasnya.
BACA JUGA