Telkomsel Gelar Baktiku Negeriku di Desa Bangun Rejo Kukar
TENGGARONG, Inibalikpapan – Telkomsel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberi nama Baktiku Negeriku(BN), selama dua hari 4-5 Maret 2020 menggelar berbagai kegiatan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dalam rilis yang diterima inibalikpapan, kegiatan digelar di Kantor Desa Bagun Rejo dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari PKK, Karang Taruna, Gapoktani dan Bumdes. Kegiatan dibuka General Manager Consumer Sales Regional Kalimantan Ismu Widodo.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin terus berbuat dan memberikan manfaat lebih kepada lingkungannya. Program CSR Baktiku Negeriku merupakan wujud nyata dukungan Telkomsel dalam mengembangkan potensi masyarakat khususnya di Desa Bangun Rejo Tenggarong,” ujarnya.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dikembangkan di Desa Bangun Rejo ini di era digital saat ini, sebagai desa yang memiliki berbagai potensi pertanian seperti padi, lombok, jagung dan palawija, serta potensi lainnya dari peternakan, perikanan dan pariwisata.
“Apalagi Desa Bangun Rejo terpilih sebagai salah satu desa percontohan di Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk itulah kami hadir disini agar kami bisa membantu masyarakat yang ada di Desa ini melalui pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi informasi yang harapannya dapat meningkatkan daya kompetisi masyarakat sehingga dapat berkontribusi nyata dan positif terutama dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya
Rangkaian kegiatan kegiatan Baktiku Negeriku ini diisi rangkaian materi penggunaan aplikasi Baktiku Negeriku, digital payment berupa pelatihan kepada masyarakat mengenai payment & data menggunakan LinkAja, cara memanfaatkan LinkAja sebagai digital payment di desa, serta e-commerce edukasi penggunaan dan pemanfaatan aplikasi Rego Pantes dan berbagai materi tentang peningkatan kesejahteraan petani melalui management digital yang melingkupi emphatize, define, ideate, dan prototype.
Selain diisi dengan berbagai pelatihan yang akan membuka wawasan masyarakat untuk mengenal teknologi pertanian, perikatan yang sudah banyak dikembangkan, juga konsep pertanian cerdas, hingga sistem penjualan yang sudah harus lebih efisien dan menjangkau lebih banyak Kawasan juga dilakukan pemberian bantuan Digital Center, pemilihan Agent of Change (AOC) dan pemberian bantuan pupuk dan bibit kepada masyarkat
BACA JUGA