Telkomsel Kembangkan Aplikasi “Peduli Lindungi”

Telkomsel

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Telkom dan Telkomsel mengembangkan aplikasi “Peduli Lindungi” untuk pencegahan penyebaran covid-19. Pasalnya, aplikasi tersebut bisa mendeteksi wilayah mana saja yang masuk zona merah covid-19. Selain itu aplikasi ini juga mampu membaca konsentrasi orang disuatu tempat termasuk pergerakannya.

Aplikasi tersebut bahkan telah diserahkan ke Pemerintah dan harapanya bisa membantu masyarakat untuk mengetahui lokasinya khususnya wilayah kelurahan yang telah ditetapkan Pemerintah masuk zona merah atau tidak.  

“Kebetulan kita memang dari awal bersama dengan Telkom Grup bersama-sama mengembangkan aplikasi peduli lindungi yang kemudian kita serahkan ke Pemerintah,” Ujar Executive East Area Sales Telkomsel Adiwinahyu B. Sigit, Kamis (14/05)

“Fungsinya yaitu mengetahui posisi masyarakat ada dimana dan memberitahu jika mereka ada di zona merah. Kemudian di daerah kelurahan yang sudah terdata terinveksi covid-19,”

Untuk mendapatkan aplikasi tersebut, masyarakat tinggal menginstal di playstore dimasing-masing smartphone. “Jadi memang masyarakat harus install dulu aplikasinya, sehingga bisa mengetahui lokasinya ada dimana,” katanya.

“Jadi itu yang kami dari Telkom Grup secara keseluruhan mencoba memberikan partisipasi kita untuk antisipasi penyebaran covid-19 aplikasi tersebut,”lanjutnya.

Selain itu, aplikasi tersebut juga dapat mendeteksi kerumunan atau pergerakan warga di satu tempat. “Dia bekerja berdasarkan mendeteksi jarak antar orangnya. Kalau dia dalam jangkauan, misalnya dia berkumpul lebih dari 5 orang,” ujarnya.

Kata dia, melalui aplikasi “Peduli Lindungi” juga akan terpantau dari mobilitas para pelanggan. Misalnya memantau apakah suatu daerah yang telah menerapkan pembatasan status berskala besar (PSBB), efektif atau tidak.

“Apakah efektif penutupan (PSBB) di suatu daerah itu bisa kita lihat. Jadi pelanggan-pelanggan ini mobilitasnya kemana sih, pelanggan Kalimantan,” katanya.

“Ternyata pada saat dilakukan PSBB memang tidak ada kemana-mana, semuanya ada dimasing-masing tempatnya. Tetapi setelah menjelang ramadan ternyata ada pergerakan. Kita bisa mendeteksi berdasarkan mobility dari pelamggan,” jelasnya.

Sementara Vice President Network Operation & Quality Management Telkomsel Area Pamasuka A. Moelky Furqan menambahkan, aplikasi tersebut sudah diserahkan ke Pemerintah melalui Kementerian Informasi dan Informartika (Kemkominfo).

“Sudah diserahkan ke Pemerintah jadi aplikasinya yang memiliki Pemerintah sekarang, Kominfo dan sebagainya,” tambahnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.