Telkomsel Pamasuka Gelar Media Gathering Batu Malang

BATU, Inibalikpapan.com – Selama dua hari, 58 wartawan perwakilan Kalimantan, Sulawesi, Papua mengikuti medis Ghatering Telkomsel area Pamasuka ke kota Malang dan Batu serta Surabaya, Jawa Timur.

Agenda rutin tahunan mengawali tahun 2017 ini, menjadi ajang perkenalkan dan silaturahmi bagi media dan jurnalis yang aktif melakukan peliputan kegiatan Telkomsel.

Pada hari pertama Rabu (11/1/2017),  seluruh peserta kumpul di Surabaya dan menuju kota Malang namun menyempatkan  rombongan mampir ke Museum Sampoerna di kota Surabaya.

Di lokasi ini juga terdapat pabrik kretek Dji Sam Soe yang dibuat secara tradisional. Lokasi ini jadi salah satu Heritage wisata kota Surabaya yang banyak dikunjungi Wisnus maupun wisman. Kebetulan hari itu ada kapal pesisir asing yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dari museum, perjalanan dilanjutkan makan siang ke bebek Sinjay di Bangkalan.melalui jembatan Suramadu pada Rabu siang.

Jelang sore. Dus bus beriringan tancap  gas menuju Kota Malang. Meski melelahkan perjalanan 4-5 jam menuju  kota Malang hilang karena selama di bus diselingi kuis dengan pertanyaan menggelitik  peserta gathering. Game atau kuis dipandu Hasrina Ali Corporate Comunications Telkomsel Sulawesi dan Hasnan dari Telkomsel Sulawesi.

Kelelahan peserta benar-benar hilang saat tiba di hotel The Shalimar, Malang pada pukul 20.00 wita. karena hotel yang dulu gedung RRI era 1938 ini disulap menjadi hotel The Graha Cakra, lalu 2013 di rubah menjadi The Shalimar Boutique bintang 5.

Hotel bercat putih ini berada di kawasan perumahan elit Ijen Nirwana, Malang.

Sebelum ke hotel, peserta sempat mencicipi bakso Presiden yang berada di pinggir rel Kareta Api jalan Batang Hari.

Dari situ, perjalanan memuju hotel yang bentuk benteng seperti kantor Kementerian Pertahanan RI ini juga memamerkan kendaraan Moge tua yang dipajang di depan hotel dan mobil VW tua yang tentu saja jadi sasaran berfoto ria.

Di hotel ini, peserta Media gathering Telkomsel ini bermalam sehari karena Kamis pagi (12/1/2017) melanjutkan ke Kota Batu dengan waktu tempuh 1 jam.

Perjalanan sangat menyenangkan karena pemandangan hijau dan menanjak meski jalan lintas cukup padat, akhirnya peserta tiba di tempat wisata wahana Songgoriti, Batu pukul 10.10 Wib.

Di lokasi yang dikelilingi bukit hijau ini, jurnalis dan crew Telkomsel mengikuti fun games yang memotivasi dan kerjasama tim yang dipandu oleh tim dari Batu.

Dibagi 5 Tim, Kegiatan ini berlangsung tiga jam dan sangat seru dan penuh keceriaan. Acara diisi akhiri dengan permainan playing fox dan makan siang di sekitar kolam wahana Songgoriti.
Acara ini pun dilanjutkan dengan sedikit paparan dari GM External Communication Telkomsel, Denny Abidin.

Menurutnya peran media sangat penting dalam setiap program dan pengembangan Telkomsel.
Tak ayal jika Telkomsel pada 2016 berhasil membubuhkan revenue dua digit ditengah industri telekomunikasi dunia yang sedang turun.

” Pertumbuhan industri telekomunikasi hanya 5-6 persen. Tapi Telkomsel sampai double digit karena jaringan kita ada dimana-mana. Dan capaian kita sampai seperti ini datang dari area 4 (Pamasuka). Kita mencapai ini karena dukungan media kepada Telkomsel,” tuturnya (12/1/2017).

Pihaknya pada 2017 ini terus melengkapi dan memperbaiki jaringan dan ekosistemnya. Karena 2017 dan kedepannya data menjadi kebutuhan yang utama dalam komunikasi masa depan.

“Target revenue stream baru yang dilakukan Telkomsel juga fokus pada
Mobile finansial servis, Digital lifestyle, digital advertising 
Machine to Machine,” tandasnya.

Saat ini, Telkomse sudah memiliki 163 juta pelanggan dengan 73 juta pelanggan data dan 12 juta pelanggan 4G LTE, dengan dukungan 123 ribu BTS yang disebar di seluruh Indonesia. “Ada juga dukungan tambahan 400 BTS Merah Putih dan 640 BTS di perbatasan Indonesia dengan negara tetangga,” tambahnya.

Dengan paparan tersebut, perjalanan media gathering berakhir dan dilanjutkan perjalanan ke Surabaya. Tapi masih di kota Batu, peserta mendapatkan kesempatan berkunjung ke Museum Angkut.

Lokasi ini jadi salah satu destinasi unggulan kota Batu yang dikelola swasta. Di tempat ini, mata pwngunjung disajikan pasar apung swbelum masuk museum. Dalam museum terdapat berbagai macam model tranaportasi dari antik hingga modern. Pengunjung juga manjakan berbagai miniatur khas sejumlah negara eropa dan Amerika. Mata pengunjung juga dapat menikmati pemandangan pegunungan dengan hawa dingin. Tak heran lokaai ini banyak dikunjunhgi rombongan wisata dari berbagai daerah. Tentu ini jadi pengalaman yang mengasyikan.

Dari lokasi itu, Kamis malam (12/1/2017), rombongan melanjutkan perjalanan ke Surabaya untuk bersiap-siap kembali ke daerah masing-masing melalui Bandara Juanda pada Jumat Siang(13/1/2017).

Sayonara Media Gathering Telkomsel 2018.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.