Telusuri Sejarah Balikpapan, Berkunjung ke Rumah Dahor dan Sumur Mathilda
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menerima kunjungan Persatuan Wanita Patra (PWP) PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Zona 9 pada Rabu (9/10). Mereka datang untuk mengenal sejarah perminyakan di Balikpapan. Kunjungan ini berlangsung di Rumah Cagar Budaya Dahor dan Monumen Sumur Mathilda.
Ketua PWP PT PHI Zona 9, Rospita Julfrinson Sinaga, menekankan pentingnya melestarikan sejarah lokal. “Kami di PWP Zona 9 mengadakan program kerja yang bertujuan untuk menambah wawasan budaya bagi anggota kami. Dengan kegiatan ini, kami berharap Rumah Cagar Budaya Dahor semakin banyak kenal dan banyak orang yang berkunjung ke sini,” katanya.
Rombongan berjumlah lima belas orang. Mereka disambut Rudiansyah, pengelola Rumah Dahor, yang menjelaskan upaya komunitas lokal menjaga sejarah dan budaya Balikpapan. “Rumah ini tidak hanya menyimpan sejarah penting tentang perkembangan perminyakan di Balikpapan, tetapi juga menjadi saksi hidup dari berbagai peristiwa yang membentuk kota ini,” jelas Rudiansyah. Ia menambahkan, masyarakat perlu ikut berperan dalam menjaga warisan budaya.
Rumah Dahor dulunya tempat tinggal pekerja kilang minyak. Kemudian, rumah itu menjadi cagar budaya yang menyimpan banyak peninggalan sejarah. Pengunjung dapat melihat dan mendengar kisah perkembangan industri perminyakan di Balikpapan sejak awal abad ke-20.
Setelah dari Rumah Dahor, rombongan mengunjungi Monumen Sumur Mathilda. Monumen ini menandai awal eksplorasi minyak di Balikpapan. Penemuan sumur ini kemudian memulai sejarah panjang industri perminyakan di kota tersebut.
Sementara itu, PT KPI berkomitmen memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan situs-situs bersejarah di sekitar wilayah operasinya.
BACA JUGA