Terapkan Perpustakaan Digital, Balikpapan Jajaki Kerjasama Dengan Perpustakaan Nasional

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Balikpapan kini sedang menjajaki rencana kerjasama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Rencana kerjasama itu terkait pengembangan perpusatakaan digital atau e-book. Saat ini sebenarnya Perpusda Balikpapan sudah menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Provinsi (Perpusprov) Kalitim. Hanya saja belum terjalin maksimal.

Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Balikpapan Hendrik mengatakan belum berjalan maksimal ini disebabkan belum dilengkapi kapasitas bandwidth yang memadai sehingga masyarakat yang melakukan akses perpustakaan digital belum terpenuhi secara maksimal.

“Kita ingin tahun depan bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional yang kita kenal dengan Indonesia One search. Kita bisa buka disini. Kita akan tambah bandwidthnya,” kata Hendrik

“Nanti semua orang bisa buku dari mana saja, dari rumah atau kantor bisa. Tapi Kalau sekarang kita belum bisa karena terkendala dana,”

Menurut Hendrik, saat ini perpustakaan digital secara nasional memang terbatas. Karena itupun baru sumbangan Bank Indonesia melalui BI Corner dan Perpustakaan provinsi.

“Perpustakaan digital ini belum clear betul. Saya dengan tim sudah jajaki dengan Jogja. Yang sudah punya itu DKI saja. Kalau kita miliki bandwidth yang besar, jutaan buku itu bisa kita buka, ” imbuhnya.

Sedangkan secara fisik lanjutnya, Perpusda Kota Balikpapan sebenarnya sudah memiliki koleksi 32 ribu buku.Sekitar 29 ribu buku sudah tercatat dengan baik.

“Kita memiliki koleksi 29 sampai 32 ribu buku. Yang tercatat sekitar 29 ribu dari berbagai macam disiplin ilmu,” bebernya.

Kata Hendrik, jumlah pengunjung Perpusda Kota Balikpapan sebenarnya cukup tinggi khususnya pelajar dan mahasiswa. Bahkan bisa mencapai 1.200 orang, pada akihir pekan, Sabtu dan Minggu.

Tingginya kunjungan masyarakat disebabkan program-program dan fasilitas penunjang yang saat ini saling melengkapi. Termasuk MoU yang dilaksanakan bersama sejumlah lembaga dan akademisi.

“Tadinya hanya 100 kunjungan kemudian berkembang lagi menjadi 300 orang. Puncaknya Sabtu Minggu itu bisa 1200 orang. kita juga ada edu tor, ada tempat bermain anak, perpustakaan anak, MoU dengan PAUD, juga dengan Bank Indonesia, sejumlah kampus. Dengan MoU ini otomatis kami sibuk dan mereka banyak datang rata-rata pelajar mulai SDhingga perguruan tinggi, ” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.