Terapkan Rekayasa Pelayanan Penumpang Selama Arus Balik

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Balikpapan bersama PT Pelni menerapkan sejumlah langkah rekayasa pelayanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 guna meningkatkan kenyamanan serta kelancaran proses di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Kepala KSOP Kota Balikpapan, Kapten Heru Siswanto, menjelaskan bahwa berbagai penyesuaian dilakukan mengingat tingginya volume penumpang selama periode Lebaran. “Kami menambah fasilitas pendukung seperti tenda tambahan untuk penumpang dan melakukan perubahan prosedur pelayanan kapal agar lebih efisien,” ujarnya pada Rabu (9/4/2025).
Salah satu bentuk rekayasa yang diterapkan adalah perubahan waktu pembersihan kapal. “Biasanya kapal dibersihkan terlebih dahulu sebelum penumpang naik. Namun untuk menghemat waktu saat mudik, pembersihan dilakukan selama pelayaran menuju pelabuhan, sehingga penumpang bisa langsung naik begitu kapal sandar,” jelas Kapten Heru.
Ia menambahkan, area depan pelabuhan kini tidak lagi diperbolehkan untuk parkir kendaraan pribadi. “Hanya boleh digunakan untuk drop off. Area tersebut juga dilengkapi dengan tenda agar penumpang yang menunggu tetap nyaman,” tambahnya.
Tambah Armada Kapal
Pada arus balik pagi ini, dua kapal tiba di Pelabuhan Semayang, yakni KM Dorolonda dan KM Pembangunan. “KM Dorolonda merupakan kapal tambahan khusus Lebaran, sedangkan KM Pembangunan termasuk dalam trayek reguler. Sekitar 3.600 penumpang turun dari dua kapal ini, mayoritas berasal dari Surabaya dan Parepare,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, KSOP dan PT Pelni bekerja sama dengan kepolisian setempat dalam pengaturan lalu lintas.
“Kami telah berkoordinasi dengan Polres Balikpapan. Personel lalu lintas dikerahkan untuk melakukan sistem buka-tutup jalan di sekitar pelabuhan, terutama bagi kendaraan drop off,” ujar Kapten Heru.
Ia memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 8–10 April 2025, seiring kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah.
Pelayanan penumpang juga dibagi melalui dua pintu untuk menghindari penumpukan. “Proses penurunan penumpang berjalan lancar. Kami pastikan tidak ada antrean panjang,” katanya.
Ke depan, Pelabuhan Semayang juga direncanakan akan mengalami pengembangan infrastruktur. “Saat ini panjang dermaga hanya 500 meter, digunakan bersama untuk kapal penumpang dan kargo. Nantinya akan dibangun tambahan dermaga khusus penumpang,” ungkap Kapten Heru.
Sementara itu, posko mudik di pelabuhan berjalan dengan baik. “Kami bentuk posko bersama yang melibatkan kepolisian, tenaga kesehatan, serta BMKG. Setiap hari pukul 16.00 WITA, kami rutin melaporkan perkembangan ke kantor pusat,” tutupnya.***
BACA JUGA