Terbukti Irit, Jadi Salah Satu Alasan Penting Beli WR 155 R

Yamaha WR155R (dokumentasi Yamaha)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pada Desember 2020 silam, GridOto pernah membuat uji perbandingan irit/ hemat penggunaan bahan bakar kendaraan trail dikelasnya.

Tiga kendaraan trail ini diuji yakni CRF150L dan KLX 150BF SE dan WR 155 R. Pengukuran dengan metode full to full menggunakan RON 92 atau Pertamax.

Ketiga motor dites dengan melewati kondisi jalan yang bervariasi, mulai dari macet hingga sesekali gaspol di jalan kosong. Hasilnya, yang paling cepat haus adalah KLX 150BF SE yang masih karburator yaitu penggunaan BBM 31,8 km/liter, lalu CRF150L 42,3 km/liter, dan WR 155R paling irit dengan 48,3 km/liter.

Soal iritnya penggunaan BBM, penulis mencoba merangkum dari beberapa pengguna WR 155 R di Kota Balikpapan. Mereka rata-rata masih anak muda usia 19 hingga 35 tahun. Kebanyakan digunakan untuk kerja ke kantor. Penggunaan BBM yang efisien penting bagi penggunaan kendaraan BBM non subsidi di tengah-tengah harga yang cenderung terus naik.

Ariyandi (19) warga Sungai Ampal, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan  Tengah, menggunakan WR untuk harian atau dipakai untuk bekerja. Lokasi kerjanya di Km 13, Kawasan Industri Kariangau (KIK). Kendaraan warna hitam hijau tosca ini sudah dimodifikasi seperti ban, pelek dan piringan rem cakram.

Meski tidak merisaukan soal BBM, WR 155 R memiliki kapasitas tanki 81, liter sehari-hari digunakan untuk menunjang aktivitas terutama kerja ke kantor yang cukup jauh jaraknya sekitar 15-18 km.

Per pekan untuk dipakai ke kantor, Ariyandi mengisi full hampir Rp95 ribu. “Saya isi full terus. Isi seminggu dipakai bolak balik kerja itu rumah kantor kadang di pakai jalan juga seperti nongkrong,” tuturnya.

Ariyandi (19) ditemui saat kumpul dengan kawan-kawan di lapangan Merdeka

Baginya untuk mengisi tanki full sepekan sekali hal wajar mengingat jarak dari rumah juga cukup jauh ke Kariangau Km 13, Balikpapan Utara.

“Ya gak sampai 100 ribu selama seminggu. Gak mahal juga itu ” ujarnya yang baru sebulan membeli WR 155 R ini.

Kecepatan tertingginya dipacu 120km perjam. Itupun bukan untuk gagahan melainkan untuk mengetes kecepatan kendaraan yang ditunggangi.“Kalau jalan santai 60 km kalau kosong jalan 120 km. Di Kariangau kan kosong tuh sekalian tes juga, ” tandasnya.

Sejauh ini katanya belum pernah digunakan untuk touring atau trabasan. “Belum pernah mas baru pakai rutin untuk kerja saja. Ya nyaman sih gak pegel,” tuturnya.

Soal irit penggunaan BBM ini, pendapat serupa disampaikan Okta Widiantoro (29) warga Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota. Okta mengakui keseharian kuda besi ini dipakai untuk menunjang aktivitas ke kantor yakni di PT Kilang Pertamina Internasional unit Balikpapan. setiap dua pekan, Okta mengisi full tanki WR birunya.

Okta Widiantoro (29)

“Dua pekan lalu saya ke Samarinda itu PP dari 3 bar (tanda fuel) isi 60 ribu dah penuh. Pulang balik belum geser dari 3 bar. Besoknya dipakai adik ke Batakan. Nah itu gak isi lagi baru kepotong 1 baris (bar). Lusanya baru isi lagi,” ujarnya bercerita.

Hal itu yang menjadi salah satu pertimbangan Okta memilih WR 155 R yang selain memiliki body yang kekar, gagah juga hemat bensin. Menggunakan Yamaha WR 155 R tidak mudah haus besin.

“Saya beli itu 2021 bulan 5. awalnya beli ini masih sedikit sekarang dah ramai hehe. tadinya gak banyak yang pakai. awal beli mau cari yang warna hitam putih tapi gak produksi lagi,” kata pria yang memiliki rencana menikah tahun 2024 mendatang.

Penggunaan WR 155 R lainya, Daniel (35) warga Gunung Sari Ilir menceritakan pengalamannya selama 3-4 bulan ini. Selain keren dan kekar, motor ini performanya bisa diandalkan baik untuk bekerja maupun menunjang aktivas keseharian.

“Ya sangat puas mas selain motornya keren performanya di jalan raya lumayan laju tarikan nya juga beda sama motor sama yang lain yang sekelasnya,” ujarnya kepada inibalikpapan.com, Minggu (23/7/2023) malam.

Daniel (35) yang juga hobby gym, makin gagah pakai WR 155 R

Dia mengatakan penggunaan WR 155 ini untuk aktivitas harian bekerja dari rumah ke kilang Pertamina dan Gym ini memiliki performa mesin dengan pembakaran BBM yang sangat irit.
“Apalagi soal penggunaan BBM saya biasa isi pertamax 80 ribu bisa sampai 10 sampai 14 hari perjalanan pasar baru ke jalan minyak dan saya pake juga buat gym. Luar biasa iritnya,” tuturnya.

Pengalaman lain diutarakan Isak (20) warga Km 5 Balikpapan Utara yang sehari-hari sebagai wiraswasta ini. Isak mengaku jarang mengisi Pertamax untuk WR 155. “Jarang isi mas. Isi seminggu gak habis,”ucapnya.

Isak (20) dengan WR 155 R Modif saat ditemui di lampu merah Plaza Balikpapan

“Saya sering pakai malam aja kalau lagi keliling kota sama kawan-kawan. Kemarin ke Samarinda isi full, PP masih ada sisa pertamaxnya,” ujarnya saat bertemu di simpang Balikpapan Plaza jalan Jenderal Sudirman, Minggu (23/7/2023) malam.

WR 155 R memang irit, dengan transmisi 6 percepatan, motor ini bisa melaju lebih kencang tapi dengan rpm rendah. Kondisi ini yang membedakan mesin WR 155 dengan motor lainnya di kelasnya.

“Kenapa penggunaan BBM di WR155 bisa efisiensi sehingga lebih irit dibandingkan dengan merk lain? Fktornya antara lain adalah sistem Injeksi dan SOHC 4 katup VVA, serta mempergunakan pendingin cairan, ” jelas Manager Servis Yamaha Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kamtara) Alian Noor kepada inibalikpapan.com.

Alian menjelaskan adapun Teknologi katup VVA (variable valve actuation) adalah ciri khas Yamaha, dimana teknologi ini bisa menjaga tenaga selalu ‘ngisi’ di setiap putaran mesin dan membuat stabil tenaga mesin di setiap perpindahan transimisi.

“Sehingga dengan kestabilan tenaga mesin inilah yang membuat BBM lebih efisien penggunaannya, ” jelasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.