Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PSSI meminta suporter untuk berbesar hati dan menerima kekalahan, serta tidak melakukan rasis terhadap pemain Timnas U-23 Guinea.
Seperti diketahui, Timnas U-23 Indonesia mengubur Impian tampil di Olimpiade Paris 2024 setelah kalah atas Guinea 0-1 dalam babak play off pada Kamis (09/05/2-24) malam.
Namun kekalahan itu meninggalkan rasa kecewa yang mendalam bagi suporter. Pasalnya, suporter menilai kekalahan Timnas U-23 Indonesia karena kepimpinan wasit yang buruk.
Gol tunggal Guinea pada babak pertama melalui tendangan pinalti setelah wasit yang memimpin pertandingan menganggap Witan Sulaiman melakukan pelanggaran di kotak pinalti.
Namun sayangnya, wasit justru tidak mengecek VAR terlebih dulu sebelum menunjuk pinalti. Pasalnya, dari tayangan ulang terlihat pelanggaran terjadi di luar kota pinalti.
Amarah suporter juga semakin menjadi-jadi, setelah wasit kembali memberikan pinalti kedua bagi Guinea di babak kedua, meskipun pinalti tersebut digagalkan tiang gawang.
BACA JUGA :
“Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan,” ujar Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Mahendra Sinulingga dikutip dari laman PSSI.
Meski begitu, Arya juga mengapresiasi para suporter yang sejak awal hingga akhir perjuangan tetap terus memberikan motivasi kepada para penggawa Garuda Muda.
APRESIASI DUKUNGAN SUPORTER
Arya menilai dukungan ini sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain menatap laga-laga penting berikutnya. Tidak menciderai yang memalukan.
“Mimpi anak-anak muda ini masih panjang, tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan,” kata Arya.
Arya menambahkan, Timnas U-23 Indonesia telah berjuang maksimal dalam upaya kualifikasi menuju Olimpiade. Namun, hasil akhir belum berpihak kepada Marselino dan kawan-kawan.
“Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama,” ujar Aryanya.
BACA JUGA