Terjadi Perpindahan Penumpang Sepinggan ke APT Pranoto 21,7 Persen
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – General Manager AP I Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha mengungkapkan penurunan penumpang pada arus mudik 2019 ini sekitar 26 persen dari perkiraan sebelumnya sekitar 39 persen.
Pada tahun 2018 lalu menurut Farid penurunan terjadi sekitar 32 persen. Dia menyebutkan salah satu alasan tidak anjloknya jumlah penumpang lebaran ini karena maskapai penerbangan Lion mengoperasikan penerbangan tujuan Jogya, Semarang dan Surabaya
“Kan tadinya tidak dioperasikan, Lion buka penerbangan Semarang, Jogya dan Surabaya yang tidak dioperasikan dioperasikan. Jadi secara total 107 Jadwal yang diajukan yang direaslisasikan 44. Jadi hampir 55 persen tidak direaslisasikan,” jelasnya usai mendampingi Dirjen Perhubungan Udara Polana Polana Banguningsih Pramesti Posko terpadu dan AOCC di Bandara Sepinggan Balikpapan, Dirjen Perhubungan Udara didampingi GM I Balikpapan Farid Indra Nugraha, Plt Otoritis Bandara Wilayah VI Handoko dan GM Airnav Balikpapan Ratna.
Lebih jauh Farid menyebutkan jika ditotal antara penumpang Sepinggan Balikpapan dan APT Pranoto Samarinda maka penurunan penumpang pada lebaran tahun ini sekitar 17 persen. Namun terjadi perpindahan penumpang dari Sepinggan ke APT Pranoto sekitar 21,7 persen.
“Bandara SAMS plus Pranoto itu turunnya 17,7 persen. Jadi yang shifting dari Balikpapan ke Samarinda itu 21,7 persen. Itu pindah orang yang mudik dari SAMS ke Pranoto,” jelasnya.
Perpindahan penumpang ini menurutnya kurang menguntungkan Pemkot Balikpapan karena pajak dan retribusi berkurang. Sementara kota Samarinda mendapatkan pendapatan yang baru.
“Samarinda secara Provinsi tidak untung, pendapatan di Samarinda naik disini turun, kayak balon lah. Pajak, PBB dan parkir di Balikpapan turun Samarinda naik. Kalau bicara ekonomi provinsi ya tidak tumbuh. Hanya berbagi,” tuturnya.
BACA JUGA