Terkait Dugaan Pungli di Rutan KPK, 70 Orang Telah Diperiksa

Gedung KPK / ist

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPK masih terus menyelidiki dugaan pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (Rutan) KPK. KPK bahkan telah memeriksa hingga 70 orang

“Saat ini kami telah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa sekitar 70 orang, karena memang pungli ini dilakukan lebih dari satu orang,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Asep mengatakan, KPK masih membutuhkan waktu untuk mendalami kasus tersebut. Karena perkaranya terjadi dalam kurun waktu 2019-2021. Temuan Dewan Pengawas KPK jadi pintu masuknya.

“Kalau Dewas KPK itu memang kami melihatnya sebagai titik awal untuk masuk ke perkara ini,” ujarnya

Dia mengungkapkan, KPK  ingin mengembangkan kasus tersebut lebih jauh dan tidak hanya berhenti pada temuan Dewan Pengawas yang menyebutkan nilai pungli mencapai Rp 4 miliar.

“Karena kami menduga bahwa tidak hanya yang disampaikan atau yang ditemukan oleh Dewas KPK, kami menduga mungkin kita bisa mengembangkan lebih jauh lagi,” ujarnya.

Kata dia, kasus tersebut akan menjadi momentum bagi lembaga antirasuah itu untuk melakukan bersih-bersih. “Intinya KPK ingin melakukan kegiatan bersih-bersih ini secara total, tidak hanya sepihak,” ujarnya

“Ini adalah kesempatan bagi kami bagi KPK untuk menghilangkan praktik-prakti pungli tersebut.”

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, nilai pungli di rutan KPK nilainya bervariasi, jutaan hingga puluhan jutaan setiap bulannya.

“Beda-beda. Ada bulanan. Sekitar Rp 2 juta hingga puluhan juta perbulannya,” kata Ghufron

Agar uang yang diserahkan tidak terdeteksi, para terduga pelaku tak secara langsung menerimanya. “Jadi mereka nyetor melalui rekening di luar instansi KPK. Bahkan dari itu, keluar lagi, baru masuk ke KPK. Jadi layernya ada tiga,” ujarnya

Uang itu dibayarkan, untuk mendapatkan sejumlah fasilitas tambahan penghuni rutan, di antaranya bisa memiliki handphone hingga akses makan-minum. “Mendapatkan makanan-minuman tambahan dari keluarga,” ujarnya

“Akses untuk mendapatkan keringanan. Jadi biasanya, yang membayar itu tidak diperintahkan untuk melakukan kerja-kerja, misalnya membersihkan kloset dan lain sebagainya, gitu,”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.