Ternyata Beras Warga Miskin Harus Difoto Dulu Sebelum Didistribusikan
Balikpapan, Inibalikpapan.com -Untuk memantau kualitas beras yang diterima warga miskin atau pengelola Bulog divisi regional (divre) dan sub-divre harus memfoto beras sebelum didistribusikan.
“Kami telah meminta pada Bulog untuk memfoto beras tersebut, sebelum didistribusikan kepada warga masyarakat agar bisa termonitor perjalannya,” ujar Mensos Khofifah Indar Parawansa usai meninjau gudang beras Perum Bulog Gunung Malang Landasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (26/2/2016).
Memfoto dilakukan jikalau ada beras yang sampai ke tangan penerima dengan kualitas tidak sesuai spek yang telah ditentukan. Hal itu, bisa terjadi mengalami perubahan selama dalam perjalanan.
“Kami dari Kementerian Sosial (Kemensos) tidak pernah memesan kepada Bulog beras di bawah standar medium, sehingga layak untuk dikonsumsi oleh warga, ” tandasnya.
Menurut Humas Kementerian Sosial RI, Menteri Sosial sejak Januari lalu sudah melakukan kunjungan ke beberapa daerah, seperti Medan, Pekanbaru dan Ternate untuk memastikan kualitas beras bagi warga penerima. Hasil dari kunjungan, menunjukkan peningkatan kualitas beras.
Selain itu, ada kebijakan pada November akhir tahun lalu, dan mulai Januari ini yakni dilakukan pengepakan kembali atau repacking di gudang Bulog. Dengan pengepakan tersebut bisa dilihat mana beras yang layak maupun tidak.
“Adanya repacking tersebut, untuk memastikan mana beras layak konsumsi maupun tidak dan ada reposisi bisa atau tidak diterima warga si penerima manfaat, ” katanya.
Saat ini, repacking terhadap karung beras yang berisi 50 kilogram. Sebab, selama ini baru sebagian yang bisa terlihat dengan jelas mana-mana saja beras yang bisa didistribusikan dan diterima oleh para penerima.
“Repacking dilakukan terhadap karung 50 kilogram untuk mengetahui kualitas beras mana yang layak dan bisa didistribukan kepada warga penerima, ” kata Mensos.
BACA JUGA