Terombang Ambing di Laut, 11 Awak KM Aviat Samudra Mendapat Perawatan Di Puskesmas Manggar Baru
BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com —Sebanyak 11 orang awak KM Aviat Samudra 181 yang sempat terombang ambing di Perairan Timur Laut Sakala Bagian Utara Lombok karena Kapalnya tenggelam pada Jumat (2/8). Beruntung mereka mendapat pertolongan dan diselamatkan oleh kapal motor Restu Alam yang melintas di lokasi menuju Balikpapan.
Setelah menempuh perjalanan selama dua hari dari lokasi tenggelam, 10 Abk dan 1 nahkoda KM Aviat tiba Di Pantai Manggar Balikpapan pada pukul 00.15 wita atau Senin dini (5/8).
Awak kapal tidak langsung dibawa k rumah sakit namun bermalam di rumah warga Manggar. Senin pagi pukul 09.00 wita, mereka di bawa ke Puskesmas Manggar Baru untuk menjalani pemeriksaan kesehatan .
Selama kurang lebih enam jam mereka diperiksa tim dokter puskesmas Manggar Baru dan diketahui hanya mengalami keluhan mual dan kedinginan.
“11 orang tadi sudah kita cek kesehatannya satu persatu tadi sama dokter. Hasilnya tidak ada yang serius. Mereka mengeluhkan mual dan kedinginan aja,” ujar Kepala Puskesmas Manggar Baru dr.Kurnia Nente, Senin (5/7/2019).
Lanjut Kurnia Nente menjelaskan, pada pukul 07.30 wita Puskesmas Manggar Baru mendapatkan laporan dari Basarnas jika terdapat 10 orang anak buah kapal (ABK) dan 1 orang Nahkoda yang membutuhkan pertolongan. Dan saat itu mereka berada di rumah warga Manggar usai mendapatkan pertolongan yang tiba pada Senin dini hari tadi.
“Kita dapat laporan dari Basarnas. Langsung kita minta dua unit Ambulan kita ke rumah warga di Manggar dan membawa kesini untuk segera ditanganin,” jelasnya.
Hingga pukul 14.30 para ABK dan Nahkoda KM Aviat Samudra 181 masih berada di Puskesmas Manggar Baru untuk beristirahat sambil memulihkan kondisi kesehatan mereka.
“Ini mereka masih kita istirahatkan disini. Kita masih mantau kondisi mereka sampai normal,” ujar Nente.
Lebih lanjut Kurnia Nente mengatakan, setelah ini 10 ABK dan 1 Nahkoda ini akan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk mendapatkan perawatan menginap serta dikembalikan ke daerah asal mereka di Bima, Nusa Tenggara Barat.
“Kita sudah kordinasi sama Dinsos untuk penanganan mereka ini. Mungkin akan diinapkan dulu kemudian dipulangkan ke daerah asalnya NTB,” tutup dr. Kurnia Nente.
Kapal KM Aviat Samudera tenggelam di Perairan Timur Laut Sakala Bagian Utara Lombok pada 2 Agustus lalu ini berlayar dari Bima dengan tujuan Banjarmasin.
Kapal memuat 220 ton dan bawang merah 85 ton. Di tengah perjalanan, kapal mengalami patah as kemudi yang menyebabkan air masuk melalui palka sehingga kapal tidak bisa berfungsi. ABK berusaha menguras air yang telah masuk di kapal, namun kapal tetap tenggelam.
BACA JUGA