Tersisa Tujuh Kasus Covid, Tiga Kecamatan Zona Hijau

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty saat meninjau vaksinasi massal
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty saat meninjau vaksinasi massal

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap berbagai kelompok masyarakat kini tumbuh dan berdampak positif pada laju kasus penularan yang terus mengalami penurunan.

Di Kota Balikpapan dari data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan kasus aktif Covid-19 hanya menyisakan 7 orang per hari Sabtu (4/12/2021).

Berdasarkan data tersebut, peta persebaran Covid-19 juga masuk dalam kategori zona hijau di beberapa kecamatan yang ada di Kota Balikpapan. 

Dari 6 Kecamatan di Balikpapan tinggal 3 Kecamatan yang masuk zona kuning diantaranya Kecamatan Balikpapan Kota terdapat 2 orang pasien terpapar Covid-19, Kecamatan Balikpapan Utara 2 orang, dan Kecamatan Balikpapan Selatan 3 orang.

“Alhamdulillah, kasus Covid-19 di Kota Balikpapan terus menurun. Hari ini tinggal 7 orang terpapar Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. 

Kepala DKK Balikpapan ini menjelaskan, bahwa salah satu kunci sukses Kota Balikpapan menurunkan angka positif Covid-19 yaitu tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, didorong juga gencarnya percepatan vaksinasi.

Meski demikian, Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa berharap masyarakat tetap waspada terhadap lonjakan kasus akibat mobilitas yang tinggi, timbulnya kerumunan, abai terhadap protokol kesehatan.

Diharapkan pada libur Nataru mendatang, masyarakat tidak lengah, tetap disiplin protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas.

Untuk meminimalisir kasus lonjakan Covid-19 pada libur Nataru mendatang, berbagai strategi penanganan dilakukan. Diantara salahsatu, adanya larangan terhadap aktifitas yang melibatkan banyak massa dan timbulnya kerumunan, kecuali peribadahan agama masih diperbolehkan, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

“Patuhi protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan. Semoga tidak ada lonjakan Covid-19 pada libur Nataru ini,” pungkasnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.