Tes Keperawanan Bagi Calon Prajurit TNI AD Telah Dihapus
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan telah menghapus tes keperawanan bagi calon prajurit perempuan TNI AD.
Andika mengatakan, tes keperawanan telah dihapus sejak Mei 2021 lalu dalam seleksi penerimaan Bintara di daerah. Karena dianggap sudah tak relevan dalam pendidikkan militer
“Karena itu, yang tidak ada lagi hubungannya tidak perlu lagi,. Sudah sejak Mei lalu, mulai diterapkan dalam seleksi penerimaan Bintara di setiap Kodam ,” ujarnya.
Tes keperawanan dalam rekrutmen prajurit TNI AD merupakan pemeriksaan genital atau kelamin, khususnya bagian dalam dari vagina dan cervix atau rahim bagi calon prajurit wanita.
Selain itu juga tes keperawanan juga tidak lagi diberlakukan bagi calon istri prajurit. “Kalau prajurit kita sudah memilih, ya sudah. Emang kita mau ngapain,” selorohnya.
Sementara untuk tes buta warna, atau penyakit yang cendrung mengancam jiwa prajurit akan semakin dibuat ketat.
Untuk tes buta warna misalnya, kini selain menggunakan metode tes Ishira, juga ditambah tes Hardy-Rand-Rittler.
“Dengan dua tes buta warna, buta warna sebagian yang juga lazim diderita di Indonesia, bisa terdeteksi,” ujarnya.
sumber : suara.com / antara
BACA JUGA