Thohari : Kotak Kosong Tidak Bisa Memimpin, Masyarakat Rugi
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPC PDIP Kota Balikpapan Thohari Azis mengungkapkan, masyarakat akan sangat rugi jika memilih kotak kosang pada pilkada yang akan berlangsung pada 9 Desember tahun ini.
“Kalau pilih kotak kosong gak bisa pimpn. Ya rugi masyarakat, yang mimpin siapa nanti. Banyak kerugiannya masyarakat,” ujar Thohari
Menurutnya, jika terjadi kekosongan setelah periode Rizal Effendi dan rahmad Mas’ud berakhir 2016-2021 maka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) yang memimpin Kota Balikpapan. T
“Apakah sesuai dengan aspirasi masyarakat selama ini, jika Plt dari Mendagri. Tentu yang rugi masyarakat, “ ujarnya.
Sementara jika Rahmad Mas’ud – Thohari Azis diberi kesempatan memimpin Kota Balikpapan masyarakat sudah tahu. Karena Rahmad sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota dan Thohari menjabat Wakil Ketua DPRD.
“Kalau Pak Rahmad dan saya sebagian besar masyarakat tahu. Saya di DPRD, Pak Rahmad esekutif, kemudian teman-teman 45 anggota DPRD sudah saling mengenal,” ujarnya
Dia mengungkapan, pasangan Rahmad – Thohari sudah sangat paham persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Balikpapan. Begitu pun, pembahasan anggaran untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat tidak akan sulit.
“Dalam rangka mensosialisasikan rencana pembangunan di Balikpapan, termasuk kendala-kendalanmnya, Saya pikir sudah tahun permasalahannya,. Kalau kotak kosong yang dipilh yang pimpin kotak kosong siapa,” ujarnya
Kata dia, jika Mendagri menunjuk Plt maka kewenangannya sangat terbatas, sehingga tidak akan maksimal proses pembangunan yang berjalan. “Plt terbatas kewenangannya, itu harus dipahami , kita harus berikan pemahaman,” ujarnya’
Apalagi penunjukan Plt merupakan kewenangan masyarakat dan masyarakat tidak bisa mengusulkan nama yang diinginkan. Sehingga masyarakat akan rugi karena tidak sesuai aspirasi. “Kalau Plt tergantung nanti Pak Mendagri,” ujarnya.
“Tapi kalau bicara masalah aspirasi, masalah trust (kepercayaan) sama gak yang diharapkan sebagaian besar masyarakat Balikpapan,”
Karena itu lanjutnya, dia ingin memberikan pendidikkan politik kepada masyarakat. Bahwa pilkada Balikpapan sudah berjalan sesuai demokrasi . “Bahwa partai politik sudah memilih calon yang diusungnya,” ujarnya
“Proses demokrasi kan sudah berjalan, dari pendaftaran partai-partai politik lewat DPC, DPD, DPP kan sudah dibuka secara terbuka artinya gak ada yang tutupi,”
Lalu partai politik kemudian melakukan fit & proper test bagi calon yang akan diusung. Termasuk juga mempertimbangkan hasil survey. “Setelah survey dipanggil lagi untuk interview, artinya partai ini mekanismenya kan panjang,” ujarnya
Dia menambahkan, partai politik dalam menentukan pasangan yang diusung banyak parameternya. Termasuk ketika memilih mengusung pasangan Rahmad – Thohari. “Kita sukseskan pilkada ini dengan damai, dengan kegembiraan,” ujarnya
BACA JUGA