Tiap Tahun Negara Rugi Triliunan Karena Jalan Rusak, Tonase Berlebih
BALIKPAPAN, Inialikpapan.com – Pemerintah mendorong daerah membangun Terminal Angkutan Barang. Tujuannya diantaranya untuk mencegah agar jalan khususnya di daerah tidak cepat rusak.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan kerugian negara mencapai triliun untuk perbaikan jalan.
“Perhatian dari pemerintah yaitu Menko Marives bagaimana supaya jalan kita ini tidak cepat rusak. Karena setiap tahun kerugian negara itu triliunan,” ungkapnya, disela uji coba layanan angkutan massal di Balikpapan, Senin (1/7/2024).
Dia mengatakan, dengan terminal angkutan barang, pemerintah daerah bisa mencegah kerusakan jalan. Karena kendaraan angkutan tidak melintasi jalan provinsi atau kabupaten kota.
“Nah ini dengan syarat bagaimana kita mengatur moda transporatsi barang ini supaya tidak melalui jalan provinsi, kabupaten kota yang klasifikasi atau tonasenya terbatas,” ujarnya.
Namun dia meminta, daerah yang mengajukan untuk pembangunan terminal angkutan barang agar menyediakan lahan. Kemudian pemerintah pusat yang akan mengalalokasi anggaran.
BACA JUGA :
“Jadi kalau nanti kita di jalan nasional diberikan lahan oleh provinsi kabupaten kota. Kalau bongkar di luar kota nanti kewajiban dari pemilik barang ini harus jemput dengan mobil-mobil kecil,” ujarnya
“Jadi kalau melintas di jalan kabupaten kota sudah aman. Kalau sekarang belum ada perhatian dari pemerintah sendiri termasuk juga kami,”
“Menjadi suatu tantangan, bagaimana kami menciptakan moda transportasi angkutan barang yang betul-betul mengamankan asset dari jalan itu sendiri.”
Pihaknya aka merespon cepat jika ada pemda yang siap untuk membuat terminal angkutan barang. “Kalau ada yang demikian kami tunggu. Karena juga sedang berupaya mencari lahan-lahan di provinsi aau kabupaten kota untuk terminal angkutan barang,”tandansya.
Kata dia, saat ini banyak perusahaan atau ekspedisi angkutan yang membongkar barang-barang justru seenaknya. Bahkan di ruas-ruas jalan hingga menyebabkan kerusakan.
“Kalau sekarang kan banyak menyaksikan mungkin truk-truk bongkar di depan tokonya atau seenaknya atau pada ruas-ruas jalan,” tukasnya.
BACA JUGA