Tidak Bisa Digunakan Lagi, Pertamina Meminta Managemen Persiba Serahkan Kunci Stadion
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pertamina memastikan manageman Persiba tidak dapat memanfaatkan lapangan Parikesit sebagai homebase Persiba saat laga menjamu PS TNI 22 Agustus mendatang.
Pengosongan lapangan mendesak karena akan dipakai untuk bengkel dan pergudangan bagian dari perluasan Kilang Balikpapan. Bahkan Pertamina telah meminta kunci stadion namun belum diberikan.
Area Manager Communication and Relations Pertamina Kalimntan Alicia Irzanova mengatakan Pertamina sudah membalas dan melayangkan surat yagn disampaikan wali kota untuk memperpanjang lagi satu kali pertandingan.
“Iya surat sudah dibalas dan saya sudah sampaikan langsung ke walikota bawa tanpa mengurangi dukungan Pertamina Balikpapan terhadap Persiba yang merupakan club kebanggaan kota, kami tidak bisa memenuhi perminyaan peminjaman lapangan Parikesit. Kami sudah tidak bisa menunda lagi penggunaan lapangan Parikesit karena akan berdampak kepada keseluruhan proyek,”kata dalam penjelasan melalui WA (12/8/2017).
Surat juga ditembuskan ke Pengurus Persiba. lanjutnya sebelum walikota mengirimkan surat tersebut, pada awal Agustus, Pertamina telah menyurati Persiba untuk dapat memindahkan baran-barang dan menyerahkan kunci stadion kepada Pertamina paling lambat 10 Agustus 2017.
Pihaknya juga meminta agar segera dilakukan penyerahan kunci stadion kepada Pertamina.
“Sampai hari ini belum ada pengembalian kunci dan dua hari kemarin kami ke stadion untuk mengambil kunci, stadion dalam keadaan tertutup. Saat ini kami sedang berusaha menghubungi pengurus Persiba,” katanya.
Dia menerangkan dalam surat perjanjian sebelumnya yang ditandatangani Ketua Umum Persiba, Pertamina meminjamkan lapangan Parikesit sampai dengan tanggal 30 Juni 2017.
Dalam surat perjanjian, Persiba selalu menyatakan bahwa Persiba menyadari pentingnya proyek pengembangan kilang tersebut dan bersedia untuk meninggalkan lapangan sewaktu-waktu Pertamina akan melakukan kegiatan di Lapangan Parikesit.
Di awal Juli, sesuai perjanjian, lapangan tersebut sudah tidak dipakai oleh Persiba dan dikembalikan ke Pertamina. Persiba kembali menyurati Pertamina untuk mengadakan Pertandingan sampai akhir Juli 2017 tapi kami tidak memberikan jawaban. Sehingga kesepakatan yang berlaku adalah peminjaman hanya sampai akhir Juni 2017. “Namun tanpa ijin tertulis dari Pertamina sebagai Pemilik, Persiba masih mengadakan dua kali pertandingan di bulan Juli tersebut,” ujarnya.
Menurutnya saat ini Pertamina benar-benar tidak bisa lagi menunda penggunaan lapangan. Lapangan nantinya akan dibongkar untuk menjadi gudang dan bengkel baru untuk penunjang aktifitas kilang.
Dengan aktifitas kilang yang berjalan 24 jam selama bertahun tahun, pemerliharaan setiap elemen dari yang terkecil dari kilang sangat penting dan kerusakan sekecil apa pun harus segera diperbaikin di bengkel tersebut.
“Dan gudang sangat penting untuk menyimpan elemen kilang yang belum tentu bisa didapatkan dengan mudah sewaktu-waktu di sembarang tempat,”tandasnya.
Surat Pertamina mengenai pengosongan stadion dibenarkan Persiba dan panpel panpel Pertandingan Persiba. Ketua panpel Warsito membenarkan bahwa tanggal 10 Agustus lapangan sudah tidak dapat digunakan lagi.
“Harus dikosongkan. Lagi lobi coba gunakan Batakan untuk pertandingan 22 Agustus,” ujarnya.
Sekum Persiba Irfan Taufik mengaku penggunaan lapangan batkan masih dikomunikasikan. “Masih dikomunikasikan,” singkat dalam pesan WA (12/8/2017).
BACA JUGA