Tiga Bulan Gagal Angkat Prestasi Persiba, Timo Siap Dipecat
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann menyadari, jika sewaktu-waktu dirinya bisa dipecat jika gagal. Meskipun Pelatih berdarah Jerman itu dikontrak Manajemen Beruang Madu selama mdua musim.
“Jadi sudah saya katakan sejak awal kepada pengurus, saya dikontrak dua tahun sama pengurus, tapi saya bilang, saya tahu inilah adalah job yang riskan, tempat tidur saya itu istilahnya kaki ya bukan empat, kakinya cuma dua, jadi gampang terjungkal, bukan job yang save, saya tahu itu,” ujarnya
“Saya tidak berandai-andai dua tahun tapi kasih saya waktu tiga bulan dengan tim yang muda, dengan tim yang baru terbentuk, karena hanya 10 pemain lama dan sekitar 60 persen pemain baru, apalagi banyak pemain mudanya,”
Mantan Pelatih Persema Malng itu mengungkapkan, butuh waktu untuk membentuk skuat yang solid, apalagi dengan pemain-pemain lokal yang biasa. Bahkan dari pemain yang musim ini bergabung rata-rata pemain Divisi Utama.
“Saya butuh waktu saja, kalau dalam waktu tiga bulan krmudian belum maksimal silahkan yang kaki dua itu diambil gak masalah. Saya butuh tiga bulan karnha saya bukan pesulap,” ujarnya.
“Karena memang tidak ada pemain bintang, pemain yang bergabung tak ada yang bermain di ISL (Indonesia Super League (ISL), tapi saya tetap optimis (bisa bersainG) di Liga 1 nanti dan saya bukan pelatih yang cerewet, minta ini dan itu,”
Timo pun berharap mendapat dukung penuh dari Manajemen Beruang Madu untuk persiapan menghadapi kompetisi tertinggi di Indonesia. Dia pun tak khawatir, keikutserataan Persiba dalam turnamen Piala Presiden akan menganggu persiapan,
“Kalau soal persiapan memang dibutuhkan dan kita mulai dari nol dan program saya seperti yang saya inginkan dan semoga di back up sama pengirus itu saya rasa masih cukup waktu nanti, setelah Piala presiden masih cukup waktu,” ujarnya.
Timo juga membantah, lebih memprirotaskan pemain muda, khususnya dalam turnamen Piala Presiden. Mantan Pelatih Tim Nasional Putri itu mengatakan, dirinya menurunkan pemain yang siap dan pantas untuk diturunkan,
“Jadi yang diturunkan pemain yang memang siap, jadi tidak ada yang senior atau pemain yang muda. Pemain yang siap itu yang diturunkan,” pungkasnya.
BACA JUGA