Tiga Kali Pilkada di Balikpapan Tingkat Partisipasi Pemilih Rendah
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPU Kota Balikpapan menggelar berbagai sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) yang akan berlangsung 27 November 2024.
“Mensosialisasikan sampai ke semua laisan masyarakat sehingga merea tak hanya tahu, harapannya dengan spsialsiasi mereka dari tahu hingga paham sampai muncul kesadaran,” ujar ujar Komisioner KPU Kota Balikpapan Suhardi.
“Sehingga kesadaran ini yang memantik pemilih untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November nanti. Sehingga harapannya, setelah semua sosialisasi tahapan dilakukan oleh KPU Kota Balikpapan, tingkat partisipasi kita tinggi,”
Dia mengungkapkan, dalam tiga kali terakhir Pilkada di Balikpapan tingkat partisipasi pemilih cukup rendah. Karena tak pernah diatas 60 persen. Bahkan angka pemilih cenderung turun.
“Karena kalau berkaca dari tiga pilkada sebelumnya itu kan partisipasinya selalu rendah misalnya di 2010 partisipasinya diangkat 56,3 persen,” ujarnya.
“Lalu 2015 partisipasinya naik jadi 60 persen, Lalu turun lagi 1 persen terakhir pilkada 2020 iru 59,48 persen, Jadi tren tiga kali pilkada kita relative gak bisa naik diatas 60 persen,”
BACA JUGA :
Sementara anggaran untuk pelaksanakan Pilkada di Balikapan yang dialokasikan bagi penyelenggara seluruhnya mencapai Rp80 miliar. Terdiri dari Rp63 miliar untuk KPU dan Rp6 miliar Bawaslu.
Dia mengatakan, anggaran yang besar tersebut harapannya bisa berdampak pada partisipasi pemilih. Dimana KPU Kota Balikpapan sebelumnya menargetkan mencapai 65 persen.
“Sementara KPU sebagai penyelenggara itu diidamkan anggaran yang begitu besar oleh pemerintah dengan harapan bisa dimaksimalkan yang nantinya tingkat partisiasi tinggi,” ujarnya.
“Karena suksesnya pilkada salah satunya bagaiman terlibatan masyarakat dalam memilih itu tinggi, Dalam rangka mensuskseskan pilkada dalam konteks pemilih tinggi itu maka kami menyelenggarakan berbagai macam sosialsiasi.”
BACA JUGA