Top Header Ad

Tiket Masuk ke Pulau Komodo Naik, Sandiaga Uno Sarankan ke Pulau Rinca Lihat Komodo

Sandiaga Uno

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski mendapat penolakkan, Pemerintah tetap menaikkan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari awalnya Rp150 ribu jadi Rp3,75 juta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, kenaikan tiket masuk tersebut, demi aspek konservasi lingkungan di Pulau Komodo dan Pulau Padar.

Selain itu, kenaikan tiket ini sendiri juga dimaksudkan agar mengurangi jumlah kunjungan di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Kabarnya hanya dibatasi sekitar 200 ribu wisatan per tahun.

 “Dampak yang ingin dicapai yaitu pembatasan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar untuk akses konservasi. Jadi konservasi dan ekonomi harus berjalan beriringan,” kata Sandiaga Uno dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Meskipun demikian, Sandiaga Uno mengungkapkan, wisatawan tetap dapat melihat hewan endemik yang satu ini di Pulau Rinca. Karena Pulau Rinca sendiri sudah tertata dengan baik

“Kunjungan melihat komodo dengan harga yang sama masih bisa dilihat di Pulau Rinca. Namun, kalau tetap ingin ke Pulau Komodo, ya diminta kontribusi untuk konservasi dengan harga tiket yang ada,” ucap Sandiaga

Harga tiket yang ditawarkan untuk Pulau Rinca sendiri masih sama dan tidak mengalami kenaikan. Oleh karena itu, menurut Sandiaga, wisatawan yang ingin melihat komodo dapat berwisata ke Pulau Rinca.

“Kenaikan tarif hanya berlaku di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Pulau Rinca yang juga merupakan habitat komodo tidak ada kenaikan harga,” sambungnya.

Selain itu, menurut Sandiaga Uno, ketika mengunjungi Labuan Bajo masih banyak tempat wisata lainnya sehingga tidak harus ke Pulau Komodo. Karena ada obyek wisata lainnya yang tidak kalah indahnya

 “Di Labuan Bajo masih banyak tempat wisata. Ada kawasan Waterfront, Goa Baru Cermin, Pulau Kelor, dan lain-lain. Jadi enggak harus ke Pulau Komodo,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.