Tim Serap Aspirasi UU Cipta Kerja Sampaikan Laporan Awal 900 Halaman
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Tim Serap Aspirasi (TSA) telah menyampaikan laporan awal kepada Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada hari Senin, 28 Desember 2020.
“Laporan awal TSA tersebut terdiri atas Laporan Utama sebanyak 42 halaman, Lampiran 1 tentang Rekomendasi dari masing-masing anggota TSA sebanyak 192 halaman, dan Lampiran 2 tentang Serapan Aspirasi sebanyak 679 halaman. Sehingga totalnya 913 halaman,” Franky Sibarani, Ketua TSA dalam rilisnya.
Laporan awal ini disusun dari berbagai aspirasi yang telah diterima dari masyarakat sejak awal dibentuknya TSA berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 332 Tahun 2020 pada 25 November 2020 sampai dengan 23 Desember 2020 pukul 24.00 WIB.
TSA sendiri akan menyampaikan laporan kepada Pemerintah dalam 3 (tiga) tahap, yaitu Laporan Awal yang telah disampaikan pada 28 Desember 2020 yang lalu, Laporan Tahap II yang rencananya akan disusun berdasarkan aspirasi yang telah diterima sampai dengan 31 Desember 2020 pukul 24.00 WIB dan disampaikan kepada Pemerintah pada minggu pertama bulan Januari 2021.
Lalu Laporan Akhir (Laporan Tahap III) yang rencananya akan disusun berdasarkan aspirasi yang diterima sampai awal Januari 2021, sehingga dapat diolah dan disampaikan kepada Pemerintah pada pertengahan bulan Januari 2021.
Masyarakat dapat mengakses draft RPP dan RPerpres pada website uu-ciptakerja.go.id, dan kemudian menyampaikan aspirasinya terhadap ketentuan dalam draft RPP dan RPerpres melalui TSA. Sesuai dengan tugas TSA, yaitu menerima dan menghimpun masukan dan aspirasi dari masyarakat .
termasuk menyusun dan menyampaikan rekomendasi kepada Pemerintah terkait dengan masukan dan aspirasi yang telah diterima, maka seluruh masukan yang diterima oleh TSA akan disampaikan kepada Pemerintah secara independen dan objektif.
“TSA mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasinya terhadap peraturan turunan dari UU Cipta Kerja, sehingga spirit dibentuknya UU Cipta Kerja untuk membuka kesempatan kerja dan memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat Indonesia dapat tercapai,” kata Franky.
“Ke depannya, apabila masyarakat ingin berdialog dengan TSA, silahkan gunakan media komunikasi yang ada, kirimkan email, sampaikan melalui pesan di sosial media, kami akan berupaya yang terbaik untuk mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Emrus Sihombing selaku Juru Bicara dari TSA.
Beberapa diskusi TSA juga dapat dilihat ulang melalui media Youtube https://www.youtube.com/channel/UC9pTxwrnxduKrp971WkBU_g/videos. Aspirasi diterima baik dari perorangan, kelompok masyarakat, bahkan perusahaan, melalui jalur-jalur yang sudah disiapkan.
Sudah masuk 157 aspirasi TSA sudah menerima total 157 aspirasi tercatat hingga akhir hari Rabu, 30 Desember 2020. Aspirasi berasal dari dari perseorangan, ormas, lembaga swadaya masyarakat, juga kalangan bisnis. Aspirasi disampaikan melalui berbagai kanal yang disediakan, dengan rincian sebagai berikut;
• 32 masukan melalui website https://uu-ciptakerja.go.id
• 19 masukan melalui email [email protected]
• 54 masukan melalui Form Online bit.ly/tsakirimaspira
BACA JUGA