Tindak Truk Nakal, Tim Dapat Usulkan Dirjen Hubla Tidak Keluarkan Uji Tipe Kendaraan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Upaya pemerintah kota bersama stakeholder kelautan menertibkan truk daerah yang melebihi tonase, harus didukung penuh.
Dishub Kota yang juga menjadi bagian itu bahkan mengusulkan agar dibentuk tim kecil yang terdiri dari KSOP, Pelindo, DPRD kota, Dishub, Kepolisian, operator penyeberangan, masyarakat Kemaritiman untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan Komisi III DPRD bersama stakeholder kelautan yang dicapai pada Jumat (5/2/2016).
“Tim kecil ini langkah awal untuk benahi dan tata pelabuhan Semayang yang juga bagian dari kota balikpapan. Tim ini nantinya membahas detail dan langkah penangaan. Seperti siapa berbuat apa dan kapan,” kata Sudirman dalam rapat dengan Komisi III, II DPRD Kota, Pelindo 4, KSOP Semayang, KP3 dan Operator penyebarangan.
Sudirman mencontohkan persoalan-persoalan kota yang terkait dengan perhubungan dan lalulintas angkutan jalan juga memiliki forum lalulintas. Forum inilah yang akan membahas secara matang langkah bersama dalam melakukan penertiban seperti KTL, parkir liar dibahu jalan atau penertiban bentuk pelanggaran lainya.
Di bidang penyeberangan laut ini, bahkan tim ini pun dapat menggelar rapat rutin untuk membahas persoalan-persoalan yang ada disekitar pelabuhan seperti pembenahan parkir, PKL, penertiban penumpang atau lainya.
Untuk kasus truk besar bertonase lebih, tim kecil dapat mengirimkan surat kepada Pelabuhan di Makasar, Pare-Pare dan Surabaya agar tidak mengangkut kendaraan truk yang melebihi kapasitas/tonase.
“Sekaligus kita juga mengirimkan surat kepada Dirjen Hubla agar tidak mengeluarkan uji tipe bagi truk/kendaraan yang tidak sesuai karena merubah spesifikasi kendaraan baik casis, ukuran panjang dan lebara truk maupun tinggi badan truk,” terangnya.
Persoalan ini lanjut Sudirman telah menjadi permasalahan kota Balikpapan yang belum dapat dipecahkan.karena itu langkah-langkah bersama jadi pintu masuk ikut membenahi pelabuhan meskipun sudah ada otoritas yang menangani.
“Kalau truk-truk yang tonase lebih ini dibiarkan masuk, tentu yang dirugikan kota Balikpapan dan masyarakat,” tandasnya.
BACA JUGA