Top Header Ad

Tindaklanjut Pemindahan Ibukota Negara, Presiden Tinjau Bukit Soeharto

Presiden Joko Widodo

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menindaklanjuti rencana pemindahan ibukota negara, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Kalimantan, termasuk Kota Balikpapan, pada Selasa (07/06).

Berangkat melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Presiden beserta rombongan menggunakan Pesawat Kepresidenan lepas landas pada pukul 09.00 wita. Presiden tiba di Kota Balikpapan sekitar pukul 11.55 wita.

Presiden Jokowi langsung menuju Kawasan Bukit Soeharto yang yang menjadi alternatif ibukota negara. Setelah itu, Presiden Jokowi beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kalimantan Tenga

Rencananya, Presiden akan bermalam di Kota Palangkaraya, untuk melanjutkan rangkaian kunjungan kerja keesokan harinya. Presiden tetap dengan agenda yang sama meninjau lokasi yang menjadi alternatif rencana pemindahan ibu kota.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main terkait rencana pemindahan ibu kota negara Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden di hadapan para kepala lembaga tinggi negara saat acara buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, kemarin (6/5).

“Kita serius dalam hal ini karena sejak 3 tahun yang lalu sebetulnya ini telah kita bahas internal. Kemudian 1,5 tahun yang lalu kami minta Bappenas untuk melakukan kajian-kajian yang lebih detail baik dari sisi ekonomi, sosial-politik, dan juga dari sisi lingkungan,” ujar Presiden dalam rilis yang diterima inibalikpapan.

Turut mendampingi Presiden Jokowi saat ke Kota Balikpapan diantaranya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjutak.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.