Top Header Ad

Tinggalkan Como, Kurniawan Dwi Yulianto Gabung ke Timnas U-20 Indonesia

Kurniawan Dwi Yulianto bersama pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri / PSSI
Kurniawan Dwi Yulianto bersama pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri / PSSI

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PSSI memanggil “pulang” Kurniawan Dwi Yulianto. Mantan striker Sampdoria itu ditunjuk menjadi asisten pelatih Timnas U-20 Indonesia.

Mantan striker Timnas Indonesia itu mendampingi Incdra Sjafri menyiapkan Timnas U-20 Indonesia untuk tampil di Piala Asia 2025 yang akan berlangsung di Tiongkok.

“Welcome home, Kurniawan Dwi Yulianto! Coach Kurniawan bergabung bersama Coach Indra Sjafri di @TimnasIndonesia U-20 sebagai pelatih penyerang,” tulis akun X.com Timnas Indonesia

Sebelumnya, Kurniawan Dwi Yulianto salah satu staf kepelatihan di Como 1907 yang merupakan tim Serie A Liga Italia. Namun dia memilih meninggalkan Como dan gabung ke Timnas U-20 Indonesia.

Kurniawan Dwi Yulianto, lahir pada 13 Juli 1976 di Magelang, Indonesia, adalah mantan pesepakbola profesional yang berposisi sebagai penyerang.

Ia dikenal dengan julukan “Si Kurus” karena postur tubuhnya yang ramping. Kurniawan menjadi salah satu penyerang andalan Tim Nasional Indonesia pada periode 1995 hingga 2005, mencatatkan 33 gol dalam 59 penampilan, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah timnas.

BACA JUGA :

Karier Klub

Kurniawan memulai karier sepakbolanya di Diklat Salatiga dan kemudian bergabung dengan PSSI Primavera pada tahun 1993. Ia sempat berlatih di Sampdoria Primavera pada tahun 1994 dan dipinjamkan ke FC Luzern di Swiss, di mana ia mencetak 3 gol dalam 12 penampilan.

Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan bermain untuk beberapa klub, termasuk Pelita Bakrie, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta. Ia juga sempat bermain di Malaysia bersama Sarawak FA pada tahun 2005-2006.

Karier Internasional:

Debut internasional Kurniawan terjadi pada tahun 1995, dan ia menjadi andalan lini depan Timnas Indonesia selama satu dekade. Salah satu pencapaian pentingnya adalah mencetak hat-trick dalam kemenangan 10-0 melawan Kamboja pada SEA Games 1995 di Thailand.

Karier Kepelatihan:

Setelah pensiun sebagai pemain, Kurniawan melanjutkan kariernya di dunia sepakbola sebagai pelatih. Ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2018 dan 2019.

Kemudian, ia menjadi pelatih kepala Sabah FC di Liga Malaysia pada tahun 2019 hingga 2021. Pada tahun 2022, Kurniawan bergabung dengan klub Italia, Como 1907, sebagai asisten pelatih. Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai pelatih penyerang untuk Timnas Indonesia U-20 pada tahun 2025.

Kurniawan Dwi Yulianto tetap menjadi salah satu legenda sepakbola Indonesia yang berkontribusi besar baik sebagai pemain maupun pelatih.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.