Tingkatkan Kepuasan Peserta, Tiap Bulan BPJS Kesehatan Laksanakan Program Feedback WTA
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dalam meningkatkan kepuasan peserta BPJS Kesehatan baik tingkat peserta dan fasilitas kesehatan, setiap bulannya program Feedback WTA (walk through audit) untuk penilaian rumah sakir pada standar kualitas pelayanan dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan.
Tercatat pada tahun 2014 tingkat kepuasan peserta mencapai 75 persen, meningkat di tahun 2017 sebesar 79,5 persen dan 2019 ditargetkan sebesar 85 persen. Sedangkan kepuasan fasilitas kesehatan tahun 2014 sebesar 65 persen, tahun 2017 naik menjadi 75,7 persen dan tahun 2019 ditargetkan 80 persen.
“Tahun ke tahun terus meningkat dan kita terus meningkatkan karena PR kita masih banyak untuk perbaikan kualitas layanan terutama dari sisi komunikasi, sosilasiasi dan edukasi. Itu dilakukanagar ada kesepemahaman antara program ini dengan seluruh pemangku termasuk rumash sakit dan puskesamas sehingga feedback dan monitoring eveluasi menjadi tools yang sangat efektif termasuk dengan media,” ucap Deputi Direksi Wilayah Kaltimseltengra BPJS Kesehatan Ni MAS Ratna Sudewi, dalam Publik Expose dengan tema Jaminan Kesehatan Semesta Sudah di Depan Mata, di Kantor BPJS wilayah Kaltimseltengra.
Pada 2018 ini pihaknya fokus pada rumah sakit yakni perbaikan pada pola komunikasi. Dimana setiap bulannya menggelar forum koordinasi bersama rumah sakit dan dokter mengenai feedback pelayanan di rumah sakit dari perserta atau pasien.
Bahkan BPJS Kesehatan sudah memiliki penilaian kepada rumah sakit melalui walk through audit (WTA) yang penilaian dilakukan setiap bulan. WTA ini merupakan muara dari pelayanan yang dilakukan rumah sakit.
“Semua masukan akan dibahas dalam koordinasi itu seperti pemenuhan kebutuhan obat, ada tidaknya urun biaya, tampilan rumah sakit. Rumah sakit kita nilai per rumah sakit. Untuk feedback Rumah sakit tahun ini nilainya minimal 82 persen,” sebutnya didampingi Asisten Deputi SDM, Umum dan Komunikasi Publik, Kgs Hamdani.
Selain itu, perempuan yang akrab disapa Ratna mengatakan dalam forum feedback itu juga dibahas sejumlah kasus yang muncul di rumah sakit baik karena laporan maupun karena adanya informasi yang miss dengan peserta dan rumah sakit.
“Seperti penanganan kasus cancer terminal itu tidak ada treatment lagi untuk menolong. Nah itu harus diklirkan kepada peserta dan keluarganya supaya tidak ada image yang salah,” tandasnya.
Untuk diketahui, wilayah Kaltimtengseltara telah bermitra dengan 1.414 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang terdiri atas dokter praktek perorangan, klinik Polri, klinik pratama, klinik TNI, Puskesmas, RS D Pramata dan praktek dokter gigi.
BPJS Kesehatan cabang juga telah bekerjasama dengan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang terdiri atas 108 rumah sakit (termasuk didalamnya 12 klinik utama), 12 apotek serta 62 optik.
BACA JUGA