Tingkatkan Pengunjung dan Bangkitkan Budaya, Pemkot akan Gelar Kegiatan di Obyek Wisata
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski masih berstatus PPKM Level 2, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan pastikan seluruh obyek wisata telah dibuka.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan Abdul Majid. Namun karena masih pandemi covid-19 jumlah pengunjung maksimal 50 persen.
“Arahan pemerintah masih 50 persen sektor pariwisata untuk kapasitas, semua sudah dibuka,” ujarnya
Hanya saja memang belum semua obyek wisata ramai dikunjungi. Karena belum semua masyarakat tahu. Kendari begitu antusias masyarakat sebenarnya terlihat sangat tinggi.
“Cuma memang banyak masyarakat yang belum tahu, tapi begitu ada edaran semua antusias. Kayak kuda lepas dari kandang, saya lihat kemarin di pantai luar biasa,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pengunjung, pihaknya akan gencar menggelar event-event budaya di obyek-obyek wisata ataupun dilokasi yang terbuka. Seperti pemilihan duta wisata.
“Saya berencana melakukan pemilihan duta wisata di area terbuka supaya apa kita tak perlu mengundang orang dia datang sendiri karena kalau kita mengundang terbatas,” ujarnya
Pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah pihak agar event-event budaya bisa digelar di obyek wisata. “Kita kerjasama bagaimana tarian-tarian bisa ditampilkan di obyejk wisata,” ujarnya’
“Tidak hanya dipangung-pangung saja tapi di open area. Supayua pengunjung-pengunjung yang tidak sengaja melihat itu, mungkin saja anak-anaknya yang melihatjuga tertarik,”
Kata dia, kegiatan-kegiatan budaya harus dibangkitkan lagi kembali. Karena masyarakat sudah ingin menikmati event-event budaya. Sekaligus meningkatkan pengunjung
“Ingin bangkit kembali dari tidur saat pandemi. Ingin menggeliatkan kembali, dari sekian lama tertidur karena tidak ada kegiatan semua pada lesu Dengan adanya ini mereka eforia lagi,” ujarnya.
Abdul Majid mengatakan, pihaknya terus berupaya memulihkan sektor kepariwisataan melalui kebijakan strategis agar semakin banyak yang datang ke Balikpapan untuk berwisata.
“Langkah strategis itu dimulai dari upaya membangkitkan semangat pegiat seni dan budaya, serta semangat pelaku wisata untuk terus berinovasi dan berkreasi. Serta, berkolaborasi sekalipun di tengah pandemi,” ujarnya.
Diungkapkan Majid, masa pandemi yang berkepanjangan membuat para pelaku seni dan budaya, sanggar, paguyuban dan pencinta seni, termasuk pelaku wisata harus berjibaku agar dapat menjaga eksistensinya.
“Pegiat seni dan budaya sudah diberi ruang bisa beraktivitas kembali untuk menjaga kreativitas dan eksistensinya. Namun, tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan. Tentunya dengan harapan akan mampu membangkitkan wisata kita,” tutupnya.
BACA JUGA