Tinjau Banjir Samarinda Bersama Polda Kaltim, Ini Pesan Pangdam VI Mulawarman
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, meninjau langsung lokasi banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (14/6/2019).
Sejumlah posko yang ditinjau dua pejabat ini yakni Posko Ruhui Rahayu Sidodadi, Posko pertigaan Gatsu, Posko Griya Mukti dan Posko Jalan pemuda. Pangdam dan Kapolda juga mengunjungi beberapa wilayah yang terkena banjir untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir.
Di lokasi kunjungan pertama, Pangdam Mulawarman dan Kapolda Kaltim menerima paparan dari Dandim 0901/Samarinda Letkol Inf M. Bahrodin saat mengunjungi lokasi Posko Tanggap Darurat bencana banjir Gedung Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim jalan DI Panjaitan, Kelurahan Temindung Permai.
Turut serta dalam rombongan tersebut Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Ruslan Effendy, Aslog Kasdam VI/Mulawarman Kolonel Inf Cba Heri Ismailiya, Danpomdam VI/Mulawarman Kolonel Cpm Satari Wahyudianto, Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino, Para Kabalak Jajaran Kodam VI/Mulawarman, Para Kasi Korem 091/ASN dan Para Kepala biro Kapolda Kaltim.
“Kita datang untuk lihat apa yang sudah dilakukan Dandim 0901/Samarinda, sama dengan Kapolda, cek pak Kapolres Samarinda,” ucap Pangdam.
“Namun demikian, pasti ada kekurangan-kekurangan, makanya kami datang untuk bantu apa yang dibutuhkan,” lanjut Pangdam VI
Pangdam menyampaikan kesemua pihak yang hadir di Posko Induk penanganan banjir, terutama kepada Dandim 0901/Samarinda untuk tidak ragu melaporkan segala kendala dan masalah yang dihadapi selama penanganan banjir.
“Masalah Dandim, masalah saya juga, apa kurangnya, laporkan ke saya, karena kesulitan Dandim, kesulitan masyarakat. Saya 14 tahun yang lalu juga alami hal serupa seperti Dandim,” tegasnya.
Pangdam menilai, salah satu hal yang harus dilakukan oleh Pemkot Samarinda, yakni terkait dengan penertiban IMB. Karena sejumlah bangunan berada di daerah resapan maupun aliran air, yang akhirnya mengakibatkan banjir.
“IMB perlu ditertibkan, dan masalah disiplin warga, membuang sampah sembarang juga harus terus diingatkan,” imbuhnya.
“Tapi, semua harus memahami, Samarinda tidak hujan, tapi di hulu sana hujan, ya sama saja, meluap ke sini,” sambungnya.
Pangdam juga memastikan keperluan perahu karet ditempatkan dititik langganan banjir patut dilakukan, untuk dapat langsung digunakan oleh warga.
“Tiap RT atau dititik banjir perlu diberikan perahu karet, dan pasca banjir juga perlu jadi perhatian juga. Sebelumnya kekurangan perahu karet, kami sudah tambahkan sekitar enam perahu,” tukasnya.
BACA JUGA